Heboh Pernikahan Gay di Dekat Makkah, Saudi Luncurkan Penyelidikan

Rabu, 10 Januari 2018 - 00:03 WIB
Heboh Pernikahan Gay di Dekat Makkah, Saudi Luncurkan Penyelidikan
Heboh Pernikahan Gay di Dekat Makkah, Saudi Luncurkan Penyelidikan
A A A
RIYADH - Publik Arab Saudi dihebohkan dengan video upacara pernikahan gay yang berlangsung di sebuah kota di dekat Makkah, salah satu situs tersuci umat Islam. Orotitas terkait Saudi pun meluncurkan penyelidikan.

Rekaman video menunjukkan dua pria berpakaian ala Saudi berjalan menyusuri lorong pada sebuah upacara pernikahan. Dalam video yang viral di media sosial tersebut, seorang pria yang mengelilingi pasangan gay itu terlihat melempar confetti.

Komunitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Arab Saudi sangat dibatasi oleh hukum Islam ultrakonservatif. Aktivitas seks LGBT dilarang keras, dan hak komunitas tersebut tidak dikenali oleh pemerintah. Orang-orang dari komunits LGBT bisa menghadapi berbagai hukuman mulai dari cambuk hingga hukuman mati jika terbukti melakukan penyimpangan.

Kantor komunikasi pemerintah Arab Saudi tidak menanggapi permintaan media untuk memberikan komentar. Beberapa pengguna media sosial menganggap video itu hanya lelucon. Namun, otoritas Saudi tidak menganggapnya remeh.

Menurut situs berita Pan-Arab, Al-Araby, pejabat Arab Saudi membuka penyelidikan atas upacara pernikahan gay yang dilaporkan terjadi di Aradiyat, sebuah wilayah yang terletak di dekat Kota Makkah.

Pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim kepada media itu mengatakan bahwa polisi menggerebek upacara pernikahan itu dan menangkap orang-orang yang terlibat. Nasib mereka yang ditangkap tidak jelas.

Rekaman video pernikahan gay itu telah menimbulkan kegemparan di media sosial. Banyak warga Saudi terutama dari kalangan Muslim konservatif mengutuk pernikahan tersebut. Sebagian lagi mengecamnya karena digelar di dekat Makkah.

“Inilah pernikahan gay di dekat distrik Makkah, dan ini menegaskan bahwa kita telah membuat negara kita untuk setiap orang asing sampai dia menetap dan berpikir bahwa inilah negaranya,” tulis pengguna Twitter dengan akun @MARAMSAAD3322, yang dikutip Selasa (9/1/2018).

“Sejak 2013, fenomena homoseksual semakin meningkat di Makkah dan mungkin ini mengarah pada respons terhadap tuntutan terhormat akan pentingnya membersihkan Makkah dari ini, yang sebagian besar berasal dari orang asing. Ini adalah berita hari ini (Penyelidikan ekstensif dengan sejumlah remaja mengadakan upacara pernikahan untuk dua pria muda, homoseksual dalam upacara acara) dari Arab,” lanjut pengguna akun Twitter tersebut.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah memulai sebuah proyek modernisasi yang dikenal sebagai Vision 2030. Kampanyenya itu memberikan manfaat besar bagi kebebasan kaum perempuan, namun tidak disebutkan untuk komunitas LGBT.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3433 seconds (0.1#10.140)