TV Turki Rilis Rekaman 'Skandal' Mesir soal Yerusalem

Senin, 08 Januari 2018 - 18:20 WIB
TV Turki Rilis Rekaman Skandal Mesir soal Yerusalem
TV Turki Rilis Rekaman 'Skandal' Mesir soal Yerusalem
A A A
ISTANBUL - Sebuah stasiun televisi (TV) yang berbasis di Turki telah merilis rekaman audio yang menunjukkan “skandal” Mesir terkait pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Rekaman itu menunjukkan seorang perwira intelijen Mesir meminta penyiar berpengaruh di Mesir untuk meyakinkan pemirsanya agar menerima keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Rekaman dalam bahasa Arab itu disiarkan Mekameleen TV pada hari Minggu. Rekaman itu hampir setelah laporan serupa dilansir New York Times.

“Skandal” yang dilakukan perwira intelijen itu bertentangan dengan sikap publik Mesir yang menentang tindakan AS.

Mekameleen TV adalah saluran televisi satelit free-to-air yang berbasis di Istanbul, yang kebanyakan dijalankan oleh orang-orang Mesir yang diasingkan.

Baca Juga: Mesir Bantah Diam-diam Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Layanan Informasi Negara di Kairo membantah laporan New York Times pada 6 Januari 2017. Bantahan dari lembaga negara itu diklaim atas nama Presiden dan Menteri Luar Negeri Mesir.

“Sikap Mesir terhadap Yerusalem tetap tidak berubah,” bunyi pernyataan lembaga tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Senin (8/1/2018). Menurut lembaga itu, New York Times tidak memberikan bukti bahwa pejabat yang disebutkan dalam laporannya, yakni Kapten Ashraf el-Kholi, adalah seorang perwira yang bekerja di Dinas Intelijen Mesir.

Pemerintah Mesir selama ini menjadi salah satu negara yang mengkritik keputusan Presiden AS Donald Trump soal pengakuan sepihak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pengakuan AS itu telah kecaman internasional dan gelombang demonstrasi mematikan di wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Kairo bahkan mengajukan sebuah resolusi yang menolak pengakuan tersebut kepada Dewan Keamanan PBB, namun diveto oleh AS.

Kendati demikian, rekaman audio yang dirilis oleh Mekameleen TV memang jelas terdengar bahwa el-Kholi meminta salah satu penyiar untuk “meninggalkan” sikap resmi pemerintah Mesir terkait status Yerusalem.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5114 seconds (0.1#10.140)