Negara Arab Desak Dunia Akui Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina

Minggu, 07 Januari 2018 - 05:26 WIB
Negara Arab Desak Dunia Akui Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina
Negara Arab Desak Dunia Akui Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina
A A A
AMMAN - Menteri Luar Negeri Yordania mengatakan negara-negara Arab akan mendorong pengakuan internasional atas Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina. Desakan ini menguat setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bulan lalu mengakui kota yang diperebutkan tersebut sebagai Ibu Kota Israel.

Ayman Safadi berbicara setelah menjamu lima menteri luar negeri negara Arab dan kepala Liga Arab pada hari Sabtu, untuk memutuskan tanggapan bersama Arab terhadap kebijakan Trump.

"Dunia Arab akan mengejar keputusan politik global untuk mengakui negara Palestina dengan Yerusalem timur sebagai ibukotanya," kata Safadi seperti dikutip dari New York Times, Minggu (7/1/2018).

Pada tahun 2012, Majelis Umum PBB sangat mengakui keadaan Palestina di wilayah yang dikuasai Israel pada tahun 1967, termasuk Yerusalem timur, sebagai negara pengamat, namun banyak negara Barat berhenti menerima pengakuan bilateral.

Berdasarkan konsensus internasional yang luas, nasib Yerusalem harus ditentukan dalam negosiasi.

Presiden AS Donald Trump bulan lalu memicu kemarahan Palestina dan negara Muslim setelah secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Keputusan itu disusul dengan pemindahan kedutaan besar AS ke kota tersebut.

Keputusan Trump ini pun mendapat tentangan dari dunia internasional. Negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI membuat keputusan tandingan dengan mengakui Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina lewat pertemuan darurat di Turki.

Sementara itu PBB menggelar sidang umum setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta Washington membatalkan keputusan tersebut. Alhasil, 129 menolak pengakuan sepihak AS, 9 negara mendukung dan 39 lainnya abstein.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4023 seconds (0.1#10.140)