Bomberman Beraksi Saat Polisi Afghanistan Gelar Razia, 11 Tewas

Jum'at, 05 Januari 2018 - 02:10 WIB
Bomberman Beraksi Saat Polisi Afghanistan Gelar Razia, 11 Tewas
Bomberman Beraksi Saat Polisi Afghanistan Gelar Razia, 11 Tewas
A A A
KABUL - Seorang pembom bunuh diri beraksi di ibukota Afghanistan, Kabul, saat polisi melakukan operasi terhadap narkoba dan alkohol. Akibatnya puluhan orang tewas dalam serangan tersebut.

Juru bicara kementerian kesehatan masyarakat, Wahid Majroh, mengatakan 11 korban tewas dan 25 lainnya telah dibawa ke rumah sakit kota setelah serangan tersebut. Insiden itu sendiri tidak jauh dari Kedutaan Besar AS dan misi luar negeri lainnya.

Saat pasukan keamanan tiba, empat kendaraan polisi membawa petugas keamanan yang tewas atau terluka dari tempat kejadian.

Seorang pejabat keamanan di lokasi kejadian mengkonfirmasi bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh serangan bunuh diri dan juru bicara polisi Kabul Basir Mujahid mengatakan setidaknya lima polisi telah terbunuh.

Seorang pejabat di kementrian publik mengatakan, 15 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit kota.

Petugas polisi di tempat kejadian mengatakan bahwa pembom tersebut mengenakan seragam polisi atau tentara. Ia kemudian mendekati sekelompok petugas keamanan di dekat tempat kontrol operasi terhadap obat-obatan terlarang dan alkohol, namun tidak ada konfirmasi resmi.

"Pasukan polisi Kabul ada di sana untuk mencegah kemungkinan demonstrasi saat seorang pembom bunuh diri mendekati mereka dan meledakkan bom bunuh diri," kata Mujahid seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/1/2018).

Hingga saat ini tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab langsung atas kejadian ini.

Sementara pasukan Afghanistan yang didukung oleh serangan udara AS telah mengklaim beberapa keberhasilan melawan gerilyawan Taliban sejak Washington mengumumkan strategi militer yang ditingkatkan tahun lalu, serangan profil tinggi terhadap target sipil di Kabul terus berlanjut.

Serangan tersebut terjadi beberapa hari setelah seorang pembom bunuh diri membunuh setidaknya 41 orang dan melukai lebih dari 80 orang di sebuah pusat kebudayaan Syiah di Kabul, yang menggarisbawahi situasi keamanan genting di ibukota Afghanistan.

Serangan tersebut diklaim oleh ISIS, yang telah mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah serangan serupa di Afghanistan selama dua tahun terakhir.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4662 seconds (0.1#10.140)