Dugaan Intimidasi pada Butet Kartaredjasa Dinilai Rusak Iklim HAM di Indonesia

Rabu, 06 Desember 2023 - 16:56 WIB
loading...
Dugaan Intimidasi pada...
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menilai dugaan intimidasi seniman, Butet Kartaredjasa dan Agus Noor, dinilai merusak iklim HAM. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menilai dugaan intimidasi terhadap seniman, Butet Kartaredjasa dan Agus Noor, dinilai merusak iklim Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Keduanya diduga mendapat intimidasi ketika menggelar pertunjukan kesenian di Taman Ismail Marzuki (TIM), Menteng, Jakarta Pusat pada 1 dan 2 November 2023.

"Tindakan intimidasi itu tak hanya mencederai kebebasan berkesenian, tapi juga merusak iklim hak asasi manusia khususnya hak atas kebebasan berekspresi," kata Usman Hamid dalam keterangannya, Rabu (6/12/2023).

Untuk diketahui, penulis naskah teater, Agus Noor dan Butet Kartaredjasa diduga mendapatkan intimidasi dari polisi saat menggelar pertunjukkan bermuatan satir politik di TIM, Jakarta.



Butet diminta menandatangani surat yang mencantumkan komitmen tidak berbicara politik, tidak kampanye pemilu, menyebarkan bahan kampanye Pemilu, menggunakan atribut partai politik, menggunakan atribut pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan lainnya.

Usman menjelaskan, kebebasan berekspresi, termasuk berkesenian, merupakan hak dasar yang dilindungi konstitusi. "Ini merupakan hak dasar setiap orang yang dilindungi hukum. Pembatasan terhadap seniman hanya akan merugikan perkembangan kebudayaan dan juga partisipasi masyarakat," ucapnya.

Pola intimidasi mengingatkan kembali pada apa yang dilakukan oleh rezim Orde Baru. "Intimidasi kepada seniman ini mengingatkan kita pada era Orde Baru. Kegiatan seni sering menjadi sasaran sensor dan pembatasan. Upaya mengendalikan ekspresi artistik yang kritis bisa dilihat sebagai bentuk kembalinya praktik yang seharusnya ditinggalkan," jelasnya.

Karena itu, Usman menyerukan kepada para pihak terkait untuk segera menyetop praktik intimidasi terhadap semiman. Negara juga harus hadir untuk menjamin kebebasan berpendapat para seniman melalui karya-karya mereka.

"Segala bentuk ekspresi dalam seni adalah elemen penting dalam membangun masyarakat yang demokratis dan berbudaya," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, pihaknya tidak mencampuri pentas teater Butet Kartaredjasa di TIM, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ia hanya menjamin keamanan kegiatan berlangsung apalagi melibatkan capres-cawapres.

"Kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah Jakpus, baik itu berupa seni budaya dan sebagainya, tentunya kami harus menjamin bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan aman," kata Susatyo dalam keterangannya dikutip, Rabu (6/12/2023).

Susatyo memastikan, aktor maupun materi acara tidak pernah ada campur tangan dari pihak Kepolisian. "Personel yang dikerahkan untuk pengamanan hanya berkoordinasi dengan penyelenggara acara terkait izin, dengan satpam terkait pengamanan, dan pengaturan lalu lintas jika diperlukan," jelasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Menteri Natalius Pigai...
Menteri Natalius Pigai Serahkan 82 Sertifikat Sahabat HAM ke 82 Mahasiswa Internasional
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
Profil Irjen Pol Ribut...
Profil Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kapolda Jateng yang Jadi Sorotan Publik Gara-gara Band Sukatani
Kapolri Ditantang Copot...
Kapolri Ditantang Copot Kapolda Jateng Gara-gara Dugaan Intimidasi Band Sukatani
Kondisi Terkini Band...
Kondisi Terkini Band Sukatani usai Diduga Diintimidasi hingga Lagu Bayar Bayar Bayar Dihapus
Anggota Polda Jateng...
Anggota Polda Jateng yang Diduga Intimidasi Band Sukatani Harus Disanksi Tegas
Komitmen Korea Utara...
Komitmen Korea Utara dan Pelanggaran HAM terhadap Kelompok Rentan
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Maneger Nasution Beberkan...
Maneger Nasution Beberkan 15 Isu HAM yang Perlu Diperhatikan Pemerintahan Prabowo
Rekomendasi
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
Islam Menentang Keras...
Islam Menentang Keras Dualisme Kepemimpinan dalam Negara
Justin Bieber Dikabarkan...
Justin Bieber Dikabarkan Bangkrut Imbas Terlilit Utang Rp320 Miliar
Berita Terkini
Pesawat Tempur F-16...
Pesawat Tempur F-16 Lumpuhkan Pesawat Asing di Langit Jakarta
6 menit yang lalu
Hakim dan Pengacara...
Hakim dan Pengacara Kasus Suap CPO Rp60 Miliar Layak Dihukum Berat
8 menit yang lalu
5 Kapolda Lulusan Akpol...
5 Kapolda Lulusan Akpol 1990 Teman Satu Angkatan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo
9 menit yang lalu
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI Sebut Rumah Sakit Harus Tanggung Jawab
11 menit yang lalu
Umat Katolik Datangi...
Umat Katolik Datangi Kedubes Vatikan, Berdoa di Depan Lukisan Paus Fransiskus
1 jam yang lalu
Wamen Angga Raka dan...
Wamen Angga Raka dan Juri Ardiantoro Diusulkan Jadi Jubir Presiden
1 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara, Indonesia Nomor Berapa?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved