Kongres Yahudi Dunia Kecam Tindakan Afsel pada Israel

Sabtu, 23 Desember 2017 - 16:01 WIB
Kongres Yahudi Dunia Kecam Tindakan Afsel pada Israel
Kongres Yahudi Dunia Kecam Tindakan Afsel pada Israel
A A A
JOHANNESBURG - Kongres Yahudi Dunia (WJC) mengecam keras tindakan Afrika Selatan (Afsel) yang menurunkan status kedutaannya di Israel menjadi kantor penghubung. Tindakan yang diprakarsai partai berkuasa Afsel itu sebagai protes pengakuan sepihak Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

African National Congress (ANC)—partai berkuasa Afsel—pada Rabu malam mengesahkan keputusan untuk menurunkan status kedutaan besar negara Afrika Selatan di Tel Aviv.

CEO dan Wakil Presiden Eksekutif WJC Robert Singer memperingatkan bahwa langkah tersebut akan memiliki dampak negatif bagi Afrika Selatan.”Sekaligus merongrong prospek untuk memajukan upaya perdamaian antara Israel dan Palestina,” katanya.

ANC, dalam pengumumannya di Johannesburg, mengatakan bahwa keputusan untuk menurunkan status kedutaan Afrika Selatan di Tel Aviv sebagai dukungan kepada orang-orang yang tertindas di Palestina.

“Kongres Yahudi Dunia berdiri dengan komunitas Yahudi Afrika Selatan dalam menentang keputusan ini yang dipenuhi dengan standar ganda dan implikasi berbahaya,” kata Singer, seperti dikutip Jerusalem Post, Sabtu (23/12/2017).

”Ini sepenuhnya membingungkan bahwa ANC telah menyerah pada manipulasi politik yang didorong oleh kekuatan, kepentingan tunggal dan tidak mengindahkannya untuk mendelegitimasi negara Israel,” ujar Singer.

“Keputusan ini lebih dari sekadar downgrade (penurunan) kedutaan serta hubungan strategis dan diplomatik yang penting terwakili di dalam. Ini juga merupakan downgrade dukungan untuk komunitas Yahudi setempat dan melipat tangan pada konflik Israel-Palestina,” lanjut Singer.

Menurut Singer, keputusan ANC juga akan memberi dampak negatif pada perasaan komunitas Yahudi di dalam struktur masyarakat Afrika Selatan.”Pada tingkat politik, sosial, dan agama, dan akan membatasi akses bagi orang Kristen dan Yahudi terhadap materi keagamaan yang penting sertra dalam akses pendidikan,” imbuh Singer.

Afrika Selatan menjadi bagian dari 128 negara di Majelis Umum PBB yang mendukung resolusi pembatalan pengakuan AS atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Suara 128 negara itu mengalahkan sembilan negara penolak resolusi termasuk di dalamnya AS dan Israel. Sedangkan 35 negara lainnya memilih abstain.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5129 seconds (0.1#10.140)