Rusia Tegaskan Akan Balas Sanksi Baru AS

Kamis, 21 Desember 2017 - 22:12 WIB
Rusia Tegaskan Akan Balas Sanksi Baru AS
Rusia Tegaskan Akan Balas Sanksi Baru AS
A A A
MOSKOW - Rusia menyatakan akan membalas sanksi baru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS), yang turut menargetkan Kepala Republik Rusia Chechnya, Ramzan Kadyrov. Menurut Moskow, tindakan AS tersebut sudah kelewat batas.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, AS telah menjatuhkan sanksi kepada setidaknya 200 warga Rusia dan lebih dari 400 entitas komersial Rusia, beberapa diantaranya didasari berdasarkan Undang-Undang Magnitsky.

Undang-undang Magnitsky menerapkan larangan visa dan pembekuan aset pada pejabat Rusia yang terkait dengan kematian di penjara Sergei Magnitsky, seorang auditor dan whistleblower Rusia berusia 37 tahun.

"Sekali lagi kita harus berbicara tentang langkah baru Washington melawan Rusia, kali ini mengacu pada apa yang disebut Undang-Undang Magnitsky," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (21/12).

"Kemarin, AS memperpanjang dampak sanksi ini kepada beberapa warga Rusia lainnya, sehingga sanksi ini telah mempengaruhi hampir 200 orang, di bawah berbagai pembatasan yang diumumkan oleh Amerika. Moskow pasti akan menanggapi perluasan sanksi AS di bawah ndang-Undang Magnitsky," sambungnya.

Zakharova kemudian menuturkan, dia tidak mengerti alasan di balik keputusan AS menjatuhkan sanksi tersebut. Dia menilai, alasan-alasan yang disampaikan AS aneh dan tidak masuk akal.

"Semua ini sudah terlihat aneh, karena tidak didasarkan pada kenyataan apapun. Sayangnya, kami kembali harus mengkonfirmasi posisi kami, yang berarti langkah-langkah ini akan diikuti dengan tindakan pembalasan. Jadi, kami selalu melakukannya, kami selalu menekankan bahwa ini bukan pilihan kami," ungkapnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6863 seconds (0.1#10.140)