Demokrat Mulai Bangkit

Kamis, 14 Desember 2017 - 07:58 WIB
Demokrat Mulai Bangkit
Demokrat Mulai Bangkit
A A A
BIRMINGHAM - Demokrat kembali bangkit setelah mengalami serangkaian kekalahan pada pemilu parlemen dan presiden beberapa waktu lalu. Itu ditunjukkan dengan kemenangan Doug Jones pada pemilihan Senat di Negara Bagian Alabama, Amerika Serikat (AS).

Kemenangan Jones menjadi kemenangan pertama Demokrat yang terpilih sebagai Senator dari Alabama dalam seperempat abad terakhir. Itu juga menjadi peluang bagi Demokrat untuk membuka pintu kemenangan bagi Demokrat untuk merebut kembali pemilu parlemen baik Senat atau pun Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS.

Pasar saham AS dan nilai dolar kemarin langsung turun mendengar kabakar kemenangan Demokrat di Alabama. Pasar menilai kemenangan itu akan membahayakan agen kebijakan Trump.

Setelah 99% suara dihitung, Jones memimpin 1,5 poin dibandingkan Roy Moore dari Partai Republik. Jones menang dengan suara 49,9%, dan Moore meraih 48,4%.

Namun, partai berkuasa di AS itu menolak untuk mengakui kemenangan Jones. Kepada para pendukungnya, Partai Republik mengungkapkan pemilu masih menghitung suara yang masuk. Mereka menyatakan kalau berdasaran hukum negara bagian kalau margin kurang dari setengah persen, maka hasil pemilu bisa dihitung ulang.

Sekretaris Alabama John Merrill mengungkapkan penghitungan ulang tidak akan mengubah hasil pemilu. “Rakyat Alabama sudah memberikan suara,” katanya.

Kekalahan Republik di Alabama disebabkan karena perpecahan yang terjadi menyusul tuduhan seksual oleh beberapa perempuan terhadap Moore. Dia membantah semua tuduhan dan tidak mengetahui perempuan yang menuduhnya tersebut. Para politikus Partai Republik dan Presiden AS Donald Trump memberikan dukungan bagi Moore. Tapi, hal itu tidak mampu mengangkat suara Moore.

Jones langsung menyambut pengumuman pemilu Senat tersebut dengan pesta kemenangan. “Saya selalu percaya kalau rakyat Alabama memiliki persamaan dibandingkan perpecahan,” ungkapnya.

Mantan jaksa AS itu mengungkapkan Republik telah menunjukkan kalau rakyat Alabama bisa bersatu.

Jones mengungkapkan Alabama telah terlalu sering menempuh jalan yang salah. “Saat ini, kalian telah mengambilyang tepat,” ujarnya.

Jones diperkirakan akan dilantik pada awal Januari mendatang setelah hasil pemilu diverifikasi. Pemilu tersebut tidak berdampak pada pemungutan suara tentang anggaran pemerintah di Kongres.

Sementara itu, pemimpin Partai Republik Mitch McConnell sebelumnya telah menyerukan Moore untuk mundur dari pemilihan senator. Sedangkan pemimpin Senat lainnya menyarankan agar Moore untuk tetap dipecat jika terpilih.

“Kesopansantunan menang,”ungkap mantan Senator Republik Jeff Flake yang kerap mengritik pemerintah.

Isu seks bukan saja menyerang Moore. Dulu, Yrump juga menghadapi isu yang sama. Isu serangan seks kerap digunakan pada pemilu AS. Hasil exit poll menunjukkan 54% pemilih menganggap tudingan seksual terhadap Moore tidak penting, sedangkan 41% menganggap isu tersebut menjadi pertimbangan.

“Permasalahan pada kampanye adalah kita dilukis pada cahaya yang tidak mendukung,” ungkap Moore kepada pendukungnya di Montgomery.

Trump juga langsung turun untuk membantu Moore. Bahkan, mantan penasihat senior Trump, Steve Bannon, tampil dua kali pada kampenye untuk Moore.

Setelah kemenangan Jones, Trump menunjukkan sikap negarawan. “Kemenanganadalah sebuah kemenangan,” kaya. Dia memuji rakyat Alabama sebagai orang hebat.

“Republik akan memiliki tembakan lainnya pada kursi ini pada periode yang sangat. Itu belum berakhir,” ujarnya.

John Laine, 65, pensiunan editor buku dari Birmingham yang mendukung Jones, mengungkapkan banyak pendukung Republik yang berpindah ke Demokrat. “Mungkin itu pertama kali dalam kehidupan mereka. Sepupu saya juga memiliki Demokrat,” ujar Laine.

Mantan Presiden AS Barack Obama juga turun ke Alabama untuk mendukung Jones. Dia menarik dukungan pemilu Afrika-Amerika bagi Jones. Pasalnya, 30% pemilih di Alabama merupakan warga kulit hitam. (Andika Hendra)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2836 seconds (0.1#10.140)