Korut: Kebijakan AS Mengisolasi Pyongyang Ditakdirkan Gagal

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengatakan bahwa upaya Amerika Serikat (AS) untuk mengisolasinya melalui sanksi ekonomi dan tekanan militer pasti gagal.

Kantor berita Korut, KCNA, menuding Washington telah mengeluarkan ancaman militer terhadap Pyongyang dan menekan negara-negara lain untuk memutuskan hubungan diplomatik, ekonomi dan perdagangan mereka dengan Korut.

"Dengan dunia yang mendukung solusi damai untuk masalah nuklir di Semenanjung Korea, sudah saatnya bagi AS untuk mendengarkan suara masyarakat internasional yang meminta perdamaian di wilayah tersebut," tulis KCNA seperti disitir dari Xinhua, Selasa (12/12/2017).

Komentar tersebut muncul saat Korea Selatan (Korsel), AS dan Jepang memulai latihan maraton dua hari untuk melacak rudal balistik di perairan dekat Semenanjung Korea dan Jepang.

Baca Juga: Jepang, AS dan Korsel Gelar Latihan Pelacakan Rudal

Latihan gabungan tersebut mengikuti peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua Korut pada 29 November lalu. Pyongyang mengklaim rudal balistik antarbenua yang diberi nama Hwasong-15 itu mampu menyerang daratan AS.

Sebelumnya jelang latihan pelacakan rudal trilateral, yang keenam dari jenisnya, gabungan kekuatan udara Korsel dan AS telah melakukan latihan angkatan udara bersama terbesar di Semenanjung Korea. Latihan pada 4 Desember itu memobilisasi sekitar 230 jet tempur, pembom dan pesawat tempur lainnya.

Washington dan Seoul setiap tahun melakukan latihan militer skala besar untuk melawan dugaan ancaman program nuklir dan rudal Korut.