Jihad Cinta, Pria Muslim di India Dibakar hingga Tewas

Jum'at, 08 Desember 2017 - 14:15 WIB
Jihad Cinta, Pria Muslim di India Dibakar hingga Tewas
Jihad Cinta, Pria Muslim di India Dibakar hingga Tewas
A A A
NEW DELHI - Seorang pria Muslim diserang dan dibakar hingga tewas oleh warga di negara bagian Rajasthan, India. Polisi menduga kasus ini sebagai kejahatan rasial, di mana korban dituduh pelaku “jihad cinta”.

Jihad cinta merupakan istilah yang kerap digunakan komunitas sayap kanan Hindu di India untuk menyebut pria Muslim yang memikat gadis Hindu agar pindah agama.

Jasad korban yang dalam kondisi setengah terbakar ditemukan oleh polisi pada hari Kamis pagi di sebuah jalan di Rajsamand.

Seorang penduduk Rajsamand telah ditangkap dan dikenai tuduhan melakukan pembunuhan. Korban telah diidentifikasi bernama Mohammed Afrazul, 48, yang bekerja sebagai buruh di kota.

Serangan mematikan ini jadi sorotan media setelah aksi pelaku direkam dan diunggah di YouTube. Dalam video, pelaku membawa korban ke tempat terpencil dan menyerangnya dengan sebuah senjata. Korban berteriak minta tolong sampai akhirnya terdiam.

Penyerang, yang diidentifikasi oleh polisi bernama Shambhu Lal, kemudian menggunakan kamera dengan melontarkan peringatan bahwa dia melawan “jihad cinta”.

”Anda jihad, ini adalah takdir yang menanti Anda. Hentikan 'jihad cinta’ di India, atau Anda akan memenuhi takdir orang ini,” kata Shambhu Lal di depan kamera sebagai peringatan terhadap orang-orang.

Setelah menyerang, dia kemudian mulai menyiram tubuh korban dengan bensin dan membakarnya.

”Ini adalah kejahatan brutal. Prima Facie tidak terlihat seperti ini dilakukan oleh manusia normal,” kata Direktur Jenderal Polisi Rajasthan, OP Galhotra, dalam konferensi pers di Jaipur.

”Penyelidikan oleh tim investigasi khusus telah memungkinkan kita untuk menangkap pembunuh yang terlihat dalam video tersebut,” ujarnya. ”penyelidikan tersebut masih berada pada tahap awal,” imbuh dia, seperti dikutip Al Jazeera, Jumat (8/12/2017).

Ini adalah salah satu kejahatan terburuk dalam serangan baru-baru ini yang diderita oleh komunitas Muslim dan Hindu kasta rendah di India.

Harsh Mander, aktivis dan mantan birokrat, mengatakan bahwa ada “iklim kebencian” yang meningkat di India.

”Kami memiliki kepemimpinan politik sekarang di negara yang telah menciptakan lingkungan yang permisif untuk memerankan pidato kebencian dan tindakan membenci. Lynching semacam ini adalah fenomena yang berkembang di banyak tempat di negara ini,” kata Mander kepada Al Jazeera.

“Kami baru-baru ini melakukan perjalanan ke delapan negara bagian untuk menjangkau keluarga yang telah terkena dampak penyesatan dan menemukan bahwa ini terjadi atas nama ‘sapi’ dan 'jihad cinta'. Kami bertemu dengan sekitar 50 keluarga korban dalam perjalanan ini,” ujarnya.

Menteri Dalam Negeri Rajasthan Gulab Chand Kataria mengatakan bahwa dia terkejut oleh video yang mengganggu, yang beredar di media sosial.

“Ini mengejutkan, bagaimana dia membunuh pria itu dan membuat videonya,” kata Kataria.”Terdakwa telah ditangkap, dan tim investigasi khusus telah dibentuk, siapa pun akan terganggu oleh video tersebut.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3304 seconds (0.1#10.140)