Roket Hantam Tepi Barat, Israel Serang Pos Militan di Gaza

YERUSALEM - Militer Israel mengatakan bahwa sebuah pesawat terbang dan sebuah tank telah menargetkan pos milik militan di Jalur Gaza. Itu adalah serangan balasan setelah tiga roket menghantam wilayah negara Zionis itu.

Sirene terdengar di berbagai lokasi di Israel di tengah ketegangan yang meningkat menyusul aksi demonstrasi di daerah kantong tepi pantai dan Tepi Barat yang diduduki. Warga Palestina memprotes pengumuman Presiden Donald Trump pada hari Rabu bahwa dia mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Dua roket yang diluncurkan ke Israel dari Jalur Gaza jatuh di dalam wilayah kantong Palestina tadi malam dan yang ketiga, yang ditembak tidak lama kemudian, mendarat di sebuah daerah terbuka di Israel yang menyebabkan tidak ada korban jiwa atau kerusakan, kata seorang jurubicara tentara.

Penduduk Gaza mengatakan tidak ada korban jiwa dari serangan Israel tersebut dan dua pos pemeriksaan yang diserang ternyata tak berpenghuni.

Sebuah kelompok Jihadis Salafi di Gaza yang disebut Brigade Al-Tawheed - yang tidak mengindahkan seruan dari kekuatan dominan di itu, Hamas, untuk menghentikan penembakan roket - mengaku bertanggung jawab atas peluncuran tersebut.

"Sebagai tanggapan atas proyektil yang menembaki Israel sepanjang hari sebuah tank IDF dan sebuah pesawat IAF menargetkan dua pos militer di Jalur Gaza. IDF menahan Hamas untuk melakukan aktivitas permusuhan yang dilakukan terhadap Israel dari Jalur Gaza," bunyi sebuah pernyataan tentara Israel seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/12/2017).

Selama perang Gaza pada tahun 2014, sistem interceptor roket Iron Dome Israel melindungi kawasan ini dari ribuan roket yang ditembakkan oleh militan.

Aplikasi sirene Israel mengatakan roket menembaki Israel di dekat Jalur Gaza.