Momen Terakhir 3 Pemadam Kebakaran sebelum Lenyap oleh Ledakan Beirut

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 17:07 WIB
loading...
Momen Terakhir 3 Pemadam Kebakaran sebelum Lenyap oleh Ledakan Beirut
Momen terakhir tiga petugas pemadam kebakaran Lebanon saat mencoba masuk ke gudang untuk memadamkan kebakaran. Begitu mereka masuk gudang, ledakan dahsyat mengguncang dan ketiganya tewas. Foto/New York Post
A A A
BEIRUT - Tiga petugas pemadam kebakaran yang gagah berani terkam bergegas masuk ke gudang di pelabuhan Beirut untuk memadamkan kobaran api besar. Tak lama setelah mereka masuk, ledakan dahsyat menghancurkan sebagian besar wilayah Ibu Kota Lebanon tersebut.

Ketiga petugas pemadam kebakaran pemberani itu dipastikan tewas oleh ledakan. Foto terakhir mereka yang memilukan tersebut telah diverifikasi oleh Storyful. Foto diambil beberapa saat sebelum ledakan, di mana pihak berwenang Lebanon mengonfirmasi bahwa orang yang mengambil foto itu juga ikut tewas.

Tiga petugas pemadam kebakaran yang dianggap pahlawan ini bernama Jo Noon, Methal Hawwa dan Najib Hati. Mereka bagian dari tim respons cepat 10 orang yang bergegas ke kobaran api besar di gudang pelabuhan.

Najib Hati bergegas dengan cepat ke gudang yang terbakar sehingga dia bahkan tidak punya waktu untuk mengenakan seragamnya. Dia hanya mengenakan kaus putih saat mencoba membongkar pintu gudang.

Sebuah video terpisah yang beredar di media sosial, yang juga diverifikasi oleh Storyful, menunjukkan petugas pemadam kebakaran di luar gudang yang terbakar pada 4 Agustus, tak lama sebelum meledak. Salah satu pria terdengar mengatakan "minta dukungan".

Video dan foto yang memilukan itu diambil beberapa saat sebelum api menyulut ribuan ton amonium nitrat, yang disimpan sembarangan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut sejak 2013.

Gubernur Beirut, Marwan Abboud, seperti dikutip oleh media setempat mengatakan 10 petugas pemadam kebakaran yang berada di tempat kejadian tewas.

Ledakan tersebut, yang mengirimkan awan jamur berwarna merah darah ke langit, menewaskan sedikitnya 137 orang dan menyebabkan lebih dari 5.000 orang lainnya terluka.

Ledakan dan potensi kelalaian berkaitan dengan amonium nitrat memicu protes di sekitar Beirut pada Kamis malam.

Pasukan keamanan Lebanon menembakkan gas air mata untuk membubarkan puluhan pengunjuk rasa anti-pemerintah, yang marah atas ledakan dahsyat itu dan mengatakan itu adalah contoh lain dari ketidakmampuan pemerintah mereka.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)