Siapa Saja Sandera Hamas dan Tahanan Israel yang Akan Dibebaskan dalam Perjanjian Gencatan Senjata?
loading...
A
A
A
Menurut Hamas, para tawanan tersebut ditahan di “tempat dan terowongan yang aman” di Gaza.
Yocheved Lifshitz, 85, yang sebelumnya dibebaskan oleh Hamas, melaporkan bahwa para tawanan tidur di kasur di lantai terowongan dan diberikan perawatan medis.
Militer Israel mengklaim bahwa mereka memiliki bukti adanya beberapa tawanan yang ditahan di atau di bawah rumah sakit. Militer juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Noa Marciano, seorang tentara yang jasadnya ditemukan, dibunuh oleh Hamas di Rumah Sakit al-Shifa. Hamas mengatakan dia tewas dalam serangan udara Israel.
Pada tanggal 20 Oktober, Hamas membebaskan tawanan Judith Raanan, 59, dan putrinya, Natalie Raanan, 17. Mereka membebaskan wanita Israel Nurit Cooper, 79, dan Lifshitz pada tanggal 23 Oktober.
Sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina mengumumkan kematian seorang tawanan Israel pada Selasa malam. Keluarga para tawanan telah memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk membebaskan para tawanan.
Foto/Reuters
Hamas mengatakan Israel telah setuju untuk membebaskan 150 tahanan, sementara Kementerian Kehakiman Israel menyajikan daftar 300 tahanan Palestina yang berpotensi dibebaskan.
Tiga puluh tiga perempuan dewasa ada dalam daftar dan sebagian besar nama yang tersisa dalam daftar adalah remaja laki-laki.
Para tahanan dalam daftar Israel ditangkap antara tahun 2021 dan 2023, dan sebagian besar dari mereka dituduh mengancam keamanan, memasuki Israel secara ilegal tanpa izin, dan melakukan kejahatan kekerasan.
Ribuan warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel menghadapi penahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa diadili atau dituntut.
Save the Children melaporkan pada bulan Juli bahwa anak-anak yang ditahan Israel menjadi sasaran pelecehan. Sifat pelecehan berkisar dari kekerasan seksual hingga kekerasan fisik dan psikologis. Laporan tersebut menambahkan bahwa beberapa di antara mereka kekurangan makanan, air, dan tidur.
Yocheved Lifshitz, 85, yang sebelumnya dibebaskan oleh Hamas, melaporkan bahwa para tawanan tidur di kasur di lantai terowongan dan diberikan perawatan medis.
Militer Israel mengklaim bahwa mereka memiliki bukti adanya beberapa tawanan yang ditahan di atau di bawah rumah sakit. Militer juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Noa Marciano, seorang tentara yang jasadnya ditemukan, dibunuh oleh Hamas di Rumah Sakit al-Shifa. Hamas mengatakan dia tewas dalam serangan udara Israel.
Pada tanggal 20 Oktober, Hamas membebaskan tawanan Judith Raanan, 59, dan putrinya, Natalie Raanan, 17. Mereka membebaskan wanita Israel Nurit Cooper, 79, dan Lifshitz pada tanggal 23 Oktober.
Sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina mengumumkan kematian seorang tawanan Israel pada Selasa malam. Keluarga para tawanan telah memberikan tekanan pada pemerintah Israel untuk membebaskan para tawanan.
3. 150 Tahanan Akan Dibebaskan Israel
Foto/Reuters
Hamas mengatakan Israel telah setuju untuk membebaskan 150 tahanan, sementara Kementerian Kehakiman Israel menyajikan daftar 300 tahanan Palestina yang berpotensi dibebaskan.
Tiga puluh tiga perempuan dewasa ada dalam daftar dan sebagian besar nama yang tersisa dalam daftar adalah remaja laki-laki.
Para tahanan dalam daftar Israel ditangkap antara tahun 2021 dan 2023, dan sebagian besar dari mereka dituduh mengancam keamanan, memasuki Israel secara ilegal tanpa izin, dan melakukan kejahatan kekerasan.
Ribuan warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel menghadapi penahanan administratif, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu tanpa diadili atau dituntut.
Save the Children melaporkan pada bulan Juli bahwa anak-anak yang ditahan Israel menjadi sasaran pelecehan. Sifat pelecehan berkisar dari kekerasan seksual hingga kekerasan fisik dan psikologis. Laporan tersebut menambahkan bahwa beberapa di antara mereka kekurangan makanan, air, dan tidur.