Bentrok dengan Polisi, Sejumlah Warga Asing Ditahan di Athena

Minggu, 19 November 2017 - 12:44 WIB
Bentrok dengan Polisi, Sejumlah Warga Asing Ditahan di Athena
Bentrok dengan Polisi, Sejumlah Warga Asing Ditahan di Athena
A A A
ATHENA - Pemerintah Yunani telah menahan tujuh warga negara asing dan sembilan orang Yunani dalam bentrokan dengan polisi pada hari Jumat. Mereka ditahan setelah aksi demonstrasi tahunan yang berujung pada bentrokan dengan polisi.

"Tujuh warga negara asing termasuk di antara mereka yang ditangkap dalam operasi polisi yang terkoordinasi dan dakwaan termasuk menimbulkan kerugian fisik, usaha pembakaran, kerusakan pada properti dan pelanggaran hukum terhadap senjata dan narkoba," bunyi laporan kantor berita Athena, Macedonia Press Agency yang dikutip Sputnik, Minggu (19/11/2017).

Bentrokan antara aktivis dan polisi meletus di Athena pada hari Jumat setelah sebuah demonstrasi memperingati ulang tahun ke-44 pemberontakan mahasiswa 1973 melawan junta militer Yunani yang didukung Amerika Serikat (AS).

Menurut kantor berita setempat, AMNA, aksi demonstrasi itu diikuti oleh 13.000 orang. Saat demonstran telah mencapai Kedutaan Besar AS, kelompok anarkis yang tidak ikut dalam aksi mulai melempar batu dan bom molotov ke petugas polisi yang ditempatkan di sepanjang rute demonstrasi. Polisi membalas serangan itu dengan menembakkan gas air mata, granat kejut dan pentungan guna melawan penyerang.

Bentrokan antara petugas polisi dan anarkis juga terjadi di dekat Universitas Teknik Nasional Athena. Hampir 100 orang melempari polisi dengan botol di sana, setelah petugas menggunakan gas air mata dan granat kilat.

Pada bulan November 1973, mahasiswa mengambil alih Universitas Teknik Nasional Athena sebagai sebuah demonstrasi melawan campur tangan junta militer dalam kegiatan serikat mahasiswa. Pada dini hari tanggal 17 November, sebuah tank menabrak gerbang bangunan universitas tersebut, menewaskan 24 orang dan melukai 1.000 lainnya. Ratusan mahasiswa telah ditangkap. Terlepas dari kenyataan bahwa pemberontakan tersebut ditekan represif, memicu demonstrasi massa yang berujung pada akhir kediktatoran di negara ini.

Peringatan pemberontakan tersebut banyak dirayakan di Yunani setiap tahun. Para peserta prosesi secara tradisional menuju Kedutaan Besar AS, yang tidak bekerja pada hari itu, melakukan demonstrasi menentang dukungan AS terhadap junta militer Yunani pada tahun 1967-1974.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5126 seconds (0.1#10.140)