Sekjen PBB Sebut Perang Yaman sebagai Kebodohan

Jum'at, 17 November 2017 - 20:39 WIB
Sekjen PBB Sebut Perang Yaman sebagai Kebodohan
Sekjen PBB Sebut Perang Yaman sebagai Kebodohan
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut perang yang terjadi di Yaman saat ini sebagai sebuah kebodohan. Guterres kemudian meminta Arab Saudi dan sekutunya untuk menghentikan serangan, serta membuka akses kemanusiaan ke wilayah Yaman.

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric mengatakan, Sekjen PBB telah menulis sebuah surat kepada utusan pemerintah Saudi Abdallah al-Mouallimi, yang berisi permintaan agar pemerintah Saudi membuka kembali perbatasan darat dan laut Yaman, yang ditutup awal bulan ini karena faktor keamanan.

"Guterres patah hati melihat pemandangan yang kita lihat dari Yaman, dan risiko penderitaan terus menerus dari orang-orang Yaman," ucap Dujarric, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (17/11).

Dujarric lalu mengatakan, dalam suratnya kepada Mouallimi, Guterres menuntut agar Saudi mengizinkan PBB untuk mendaratkan pesawat di ibukota Yaman, Sana'a, dan Aden, serta untuk mengakhiri blokade pelabuhan utama Hudaydah dan Salif.

"Dia juga berbicara mengenai pemeriksaan menyeluruh di pelabuhan Hudaydah, setelah Arab Saudi mengklaim bahwa kapal-kapal yang berlabuh di sana mengangkut senjata ke daerah-daerah yang dikuasai kelompok Houthi yang memberontak," ungkapnya.

Riyadh menutup perbatasan pada tanggal 5 November, sebagai pembalasan atas serangan rudal balistik yang ditembakan oleh Houthi. Blokade tersebut, yang memicu kemarahan dunia internasional, saat ini telah dibuka sebagian, meski pejabat kemanusiaan mengatakan lebih banyak tindakan harus dilakukan.

Tiga badan PBB memperingatkan nyawa jutaan orang dipertaruhkan jika bantuan tidak segera disalurkan. Menurut Save the Children, 130 anak-anak Yaman sekarat setiap harinya,
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4588 seconds (0.1#10.140)