Incar Penjahat, Militer Zimbabwe Bantah Lakukan Kudeta

Rabu, 15 November 2017 - 11:34 WIB
Incar Penjahat, Militer Zimbabwe Bantah Lakukan Kudeta
Incar Penjahat, Militer Zimbabwe Bantah Lakukan Kudeta
A A A
HARARE - Militer Zimbabwe menyatakan bahwa pengerahan sejumlah kendaraan lapis baja ke Ibu Kota Harare bukan untuk mengambil alih pemerintahan atau kudeta. Mereka menyatakan bahwa aksi itu dimaksudkan untuk menargetkan penjahat di sekitar Presiden Robert Mugabe.

"Ini bukan pengambilalihan militer. Kami hanya menargetkan penjahat di sekitar Mugabe yang melakukan kejahatan yang menyebabkan penderitaan sosial dan ekonomi di negara ini untuk membawa mereka ke pengadilan," juru bicara militer seperti disitir dari CBS News, Rabu (15/11/2017).

Juru bicara itu pun memastikan jika Presiden Robert Mugabe dalam kondisi aman dan sehat. Ia juga menegaskan bahwa militer akan mundur jika telah selesai melakukan misinya.

"Segera setelah kita menyelesaikan misi kita, kita berharap situasinya akan kembali normal," kata juru bicara militer tersebut.

Sementara itu utusan Zimbabwe untuk Afrika Selatan, Isaac Moyo, menolak pembicaraan mengenai sebuah kudeta. Ia menegaskan bahwa pemerintahan Zimbabwe tetap utuh seperti dinukil Reuters dari BBC.

Untuk pertama kalinya, negara Afrika selatan ini menunjukkan konflik terbuka antara militer dan Mugabe, kepala negara tertua di dunia. Ia telah memerintah Zimbabwe sejak kemerdekaan dari pemerintahan minoritas kulit putih pada tahun 1980. Militer telah menjadi pilar utama kekuasaannya.

Krisis politik di negara di Afrika ini sedang memanas setelah Presiden Robert Mugabe memecat Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa. Tindakan presiden itu tidak bisa diterima panglima militer setempat Jenderal Constantine Chiwenga.

Mnangagwa secara luas didukung oleh tentara dan pernah dipandang sebagai calon penerus presiden.

Pemecatannya sebagai wakil presiden membuka jalan bagi istri Mugabe, Grace Mugabe, untuk ditunjuk sebagai wakil presiden pada konferensi khusus partai yang berkuasa, ZANU PF, pada bulan Desember.

Baca Juga: Presiden Zimbabwe Robert Mugabe Pecat Wakilnya

Panglima Chiwenga, mengatakan bahwa dia akan melakukan intervensi dengan menuduh tindakan Mugabe telah menjatuhkan negara tersebut ke dalam krisis. Ancaman ini memicu sayap pemuda partai yang berkuasa - ZANU PF - secara terbuka menuduh kepala militer tersebut menggerogoti konstitusi.

Baca Juga: Rumor Kudeta Merebak, Panglima Militer Zimbabwe Dicap Pengkhianat
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4498 seconds (0.1#10.140)