Jutaan Warga Yaman Terancam Kelaparan

Jum'at, 10 November 2017 - 09:52 WIB
Jutaan Warga Yaman Terancam Kelaparan
Jutaan Warga Yaman Terancam Kelaparan
A A A
SANAA - Jutaan rakyat Yaman terancam mengalami kelaparan setelah Arab Saudi memblokade akses masuk bantuan ke negara Asia Barat itu.

Peringatan tersebut disampaikan Mark Andrew Lowcock dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) selama pertemuan tertutup Dewan Keamanan (DK) PBB, kemarin. PBB khawatir situasi di Yaman yang merupakan negara termiskin di Arab akan kian memburuk.

Yaman kini sedang dilanda perang sipil antara tentara pendukung Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi dan tentara mantan Presiden Ali Abdullah Saleh sejak 2015. Menurut PBB dan sumber lainnya, jumlah korban tewas mencapai sekitar 10.000 orang pada periode Maret 2015-November 2017.

Jumlah korban tewas itu termasuk 5.200 warga sipil. Arab Saudi yang berbatasan langsung dengan Yaman memblokade akses ke negara luluh lantak itu sejak Senin (6/11/2017). Langkah tersebut diambil setelah kelompok pemberontak Houthi menembakkan misil menuju kawasan Riyadh pada Sabtu (4/11/2017).

Beruntung, misil itu berhasil ditembak jatuh. Pemerintah Arab Saudi menuduh Iran sebagai dalang di balik serangan itu dengan mengirimkan senjata canggih kepada Houthi. Misil itu bisa menjelajah hingga lebih dari 800 kilometer.

Dengan situasi yang tidak terkontrol, Arab Saudi sengaja menutup akses menuju Yaman agar Houthi tidak mampu menerima pasokan senjata dari Iran. Pemerintah Arab Saudi menyatakan pemblokiran itu bersifat sementara.

Sampai kemarin, penyaluran bantuan kemanusiaan menuju Yaman ikut tersendat, termasuk tiga pesawat PBB yang membawa pasokan bahan kebutuhan pokok. Lowcock mendesak Arab Saudi memberikan toleransi kepada tim bantuan PBB.

“Arab Saudi harus segera memberikan izin penyaluran bantuan makanan dan obatobatan di semua pelabuhan serta memulihkan layanan penerbangan menuju Sana dan Aden. Jika tidak, jutaan warga Yaman akan menderita kelaparan terburuk sejak beberapa dekade terakhir,” ujar Lowcock dikutip The New York Times.

Program Makanan Dunia (WFP) yang menyalurkan bantuan makanan kepada tujuh juta warga Yaman di setiap bulan juga tidak bisa mengirimkan bantuan. Duta WFP Sebastiano Cardi mengatakan, seluruh diplomat DK PBB meminta semua pihak yang terlibat di Yaman tidak menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan.

Pada Rabu (8/11/2017), sebanyak 15 kelompok bantuan kemanusiaan memprotes penutupan akses menuju Yaman oleh Arab Saudi sebab langkah itu akan mengancam banyak nyawa. Saat ini sedikitnya 17 juta warga Yaman berjuang menghadapi krisis kelaparan akut.

Hampir satu juta warga Yaman juga terkena wabah kolera. “Dengan terjadinya krisis keamanan makanan dan wabah kolera serta tertundanya penyaluran bantuan kemanusiaan, nyawa warga Yaman sedang terancam,” ungkap ke-15 kelompok itu dalam keterangan pers gabungan. Mereka semakin khawatir karena penutupan akses ini tidak diketahui akan diberlakukan sampai kapan. (Muh Shamil)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3186 seconds (0.1#10.140)