Menlu Iran: Genosida di Gaza Disebabkan AS

Minggu, 19 November 2023 - 15:03 WIB
loading...
Menlu Iran: Genosida...
Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian menuding AS menyebabkan genosida di Gaza. Foto/Press TV
A A A
GAZA - Iran mengatakan mereka tidak ingin perang genosida Israel meluas lebih jauh di Jalur Gaza, namun pendekatan yang diambil oleh Amerika Serikat dan rezim Israel di wilayah tersebut membuat perluasan perang sangat mungkin terjadi.

Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Financial Times selama perjalanannya baru-baru ini ke Jenewa, Swiss.

Rezim Israel melancarkan perang dahsyat di wilayah yang diblokade tersebut pada tanggal 7 Oktober menyusul operasi mendadak yang dilakukan oleh gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza. Setidaknya 12.300 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 5.000 anak-anak, dan lebih dari 29.800 orang menderita luka-luka selama perang.

Israel telah menargetkan rumah sakit dan fasilitas medis di Gaza meskipun ada kecaman internasional. Amerika Serikat, sekutu terbesar dan tertua Israel, telah memberikan ribuan pengiriman senjata kepada rezim tersebut sejak dimulainya perang.



Washington, yang berusaha membenarkan serangan ganas rezim Tel Aviv di Gaza sebagai cara “membela diri”, juga telah menggunakan hak vetonya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta rezim pendudukan untuk menghentikan agresinya.

Dalam wawancaranya, diplomat top Iran mencatat bahwa selama minggu-minggu dan hari-hari awal perang, para pejabat Amerika mengirimkan pesan ke Iran melalui saluran diplomatik tertentu, mengklaim bahwa Washington tidak menginginkan perluasan ruang lingkup perang dan meminta Iran untuk mengambil tindakan sendiri. pengekangan.

“Selama 40 hari terakhir, pesan telah dipertukarkan antara Iran dan AS melalui bagian kepentingan AS di kedutaan Swiss di Teheran,” kata Hossein Amir-Abdollahian.

“Menanggapi AS, kami mengatakan bahwa Iran tidak ingin perang meluas, namun karena pendekatan yang diadopsi oleh AS dan Israel di kawasan, jika kejahatan perang [Israel] terhadap rakyat Gaza dan Tepi Barat tidak dapat dihentikan, segala kemungkinan dapat dipertimbangkan, dan konflik yang lebih luas tidak dapat dihindari,” kata menteri luar negeri Iran.

Amir-Abdollahian menambahkan bahwa AS juga telah mengirimkan pesan serupa kepada gerakan perlawanan Hizbullah di Lebanon, meminta gerakan tersebut untuk menahan diri.

Menteri Luar Negeri Iran mengatakan meskipun ada pesan-pesan tersebut, AS telah menawarkan dukungan penuhnya kepada Israel dan memasok segala jenis peralatan dan senjata militer kepada rezim tersebut, yang telah menyebabkan eskalasi perang.

Dia menekankan bahwa dukungan Washington yang tak terkendali terhadap Tel Aviv membuktikan bahwa AS tidak berkomitmen terhadap klaimnya menentang penyebaran lebih lanjut perang Gaza.

Di bagian lain wawancara, Amir-Abdollahian mengatakan dari sudut pandangnya, “perluasan cakupan perang di kawasan telah dimulai.”

“Fakta bahwa tentara Yaman mengeluarkan pernyataan resmi dan menyerang wilayah pendudukan dengan rudal dan drone berarti perang sudah mulai meluas, atau fakta bahwa Hizbullah berperang dengan sepertiga tentara Israel menunjukkan perang telah meluas,” ujar pihak asing Iran. kata menteri.

Dia menambahkan bahwa kelompok perlawanan Palestina tidak pernah meminta Iran untuk terlibat dalam perang, karena “mereka memiliki segalanya, dan mereka sendiri yang memproduksi rudal dan drone.”

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2223 seconds (0.1#10.140)