Badai Hantam Malaysia, 2 Tewas dan 2.000 Dievakuasi

KUALA LUMPUR - Wilayah negara bagian Penang, yang berada di wilayah utara Malaysia, telah lumpuh akibat badai. Sedikitnya dua orang tewas dan sekitar 2.000 lainnya terpaksa di evakuasi akibat banjir terburuk selama bertahun-tahun.

Menteri Kepala Penang, Lim Guan-eng mengatakan, wilayah yang menjadi tujuan wisata dan pusat manufaktur yang populer itu telah dilanda hujan deras dan angin kencang sejak Sabtu kemarin. Banjir telah meningkat menjadi 3,6 meter, menenggelamkan rumah di beberapa pulau.

Lim mengatakan bahwa tidak perlu mengumumkan keadaan darurat karena situasi terkendali seperti dikutip dari Fox News, Minggu (5/11/2017).

Kantor berita Bernama melaporkan ratusan pohon tumbang dan jalan-jalan terendam, sehingga banyak daerah lumpuh.

"Kami tetap khawatir bahwa masih ada insiden yang tidak diinginkan karena angin kencang, yang belum pernah dialami sebelumnya, dan banjir bandang akan kambuh kembali," kata Lim kepada wartawan di Penang, seperti dinukil Reuters dari Bernama.

Pemerintah Malaysia sendiri telah mengirimkan pasukan militer untuk membantu ribuan orang terlantar.

Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan Dewan Keamanan Nasional sedang berkoordinasi dengan polisi dan militer untuk membantu korban banjir setelah mendapat permintaan bantuan dari Penang.

Ratusan orang telah ditempatkan di tempat penampungan sementara setelah rumah mereka dilanda banjir atau dihancurkan oleh badai.