Israel Bersiap Invasi Suriah

Sabtu, 04 November 2017 - 13:45 WIB
Israel Bersiap Invasi Suriah
Israel Bersiap Invasi Suriah
A A A
TEL AVIV - Militer Israel menyatakan bersiap untuk menyebrang ke wilayah Suriah. Israel menyatakan siap untuk melindungi desa Druze di Hader, yang terletak di sisi Suriah di Dataran Tinggi Golan, setelah sebuah bom mobil menewaskan sembilan orang dan melukai 23 orang lainya.

"Dalam beberapa jam terakhir kita menyaksikan intensifikasi pertempuran di daerah Druze desa Hader di bagian Suriah Dataran Tinggi Golan," kata juru bicara IDF (Israel Defense Force) Ronen Manelis dalam sebuah pernyataan.

"IDF siap dan sedia membantu warga desa dan mencegah kerusakan atau merebut desa Hader karena komitmen terhadap penduduk Druze," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (4/11/2017).

Manelis tidak menyebutkan tindakan yang bisa dilakukan oleh Israel, namun membantah klaim bahwa Israel terlibat dalam pertempuran di Dataran Tinggi Golan, atau membantu para jihadis di sana.

Langkah untuk mengintervensi publik dalam perang saudara Suriah adalah hal yang tidak biasa bagi Israel, yang telah mempertahankan kebijakan resmi terhadap konflik, hanya terlibat ketika salah satu "garis merah"-nya dilanggar. Garis merah semacam itu mencakup pelanggaran kedaulatan Israel melalui serangan yang disengaja atau tidak disengaja, milisi yang didukung Iran mengambil posisi di perbatasan Golan, dan mencoba untuk memindahkan senjata canggih ke Hizbullah.

Israel telah meluncurkan serangan udara terhadap berbagai sasaran di Suriah. Negara Zionis itu biasanya mengatakan bahwa pihaknya menargetkan infrastruktur Hizbullah atau menanggapi proyektil liar yang terbang ke Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel.

Target terakhir Israel adalah sebuah pabrik tembaga di provinsi Homs, yang mendorong Damaskus untuk kembali ke PBB dan memintanya untuk mengutuk tindakan Israel sebagai pendukung terorisme.

Pernyataan IDF terjadi setelah sebuah bom mobil meledak di Hader, yang terletak sekitar 4 km (2,5 mil) dari perbatasan, menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya 23 lainnya. Kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa Front Al-Nusra yang berafiliasi dengan al-Qaeda bertanggung jawab atas serangan tersebut. SANA menambahkan bahwa unit tentara dan milisi pro-pemerintah bentrok dengan mereka yang bertanggung jawab setelah insiden tersebut.

Namun, pers Yahudi melaporkan bahwa kelompok jihadis Salafi, Tahrir al-Sham, mengaku bertanggung jawab.

Front al-Nusra telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kampanye untuk mengangkat pengepungan di desa-desa di Dataran Tinggi Golan dan Hermon Syria yang berada di bawah kendali pemerintah Suriah. Namun, dinyatakan bahwa mereka tidak bermaksud merugikan penduduk Hader atau harta benda mereka, atau pihak yang tidak melakukan intervensi dalam perang.

Agama Druze muncul pada abad ke-11 dari cabang Syiah yang dikenal sebagai Ismailisme, dan dianggap sesat oleh para jihadis. Pengikut Druze sekitar 3 persen dari populasi Suriah yang berjumlah 22,5 juta jiwa.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3503 seconds (0.1#10.140)