Rusia Dituding Berniat Campuri Pemilu Swedia, Lavrov: Itu Menggelikan

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan, tudingan yang menyebut Rusia akan turut campur tangan dalam pemilihan umum di Swedia benar-benar menggelikan. Ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan oleh Duta Besar Swedia untuk Rusia Peter Ericson.

"Meskipun ada tuduhan campur tangan Rusia, saya yakin bahwa setiap orang yang mengikuti situasi sebenarnya mengerti bahwa itu menggelikan," kata Lavrov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (19/10).

Dia mencatat bahwa ada kerjasama yang erat dengan Swedia, dan kontak antara anggota parlemen di lingkungan militer sedang diperbaharui. "Kami (Rusia) terbuka terhadap interaksi semacam itu, yang nyaman bagi mitra kami," ungkapnya.

Pada akhir September, Ericson dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti menyatakan kekhawatirannya bahwa Rusia dapat ikut campur dalam pemilu di negaranya yang akan berlangsung pada tahun depan. Kekhawatiran serupa disuarakan oleh Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven.

Hubungan bilateral antara Rusia dengan Swedia menegang setelah pihak berwenang Swedia menuduh dinas keamanan Rusia memata-matai mereka. Rusia mengklaim bahwa Swedia tidak bersedia untuk berkomunikasi melalui saluran diplomatik dan menyuarakan ketakutannya secara langsung.