Profesor AS Sangsikan Tulisan 'Allah' di Pakaian Viking

Rabu, 18 Oktober 2017 - 12:46 WIB
Profesor AS Sangsikan Tulisan Allah di Pakaian Viking
Profesor AS Sangsikan Tulisan 'Allah' di Pakaian Viking
A A A
TEXAS - Pekan lalu dunia dihebohkan dengan temuan arkeolog Swedia yang menyatakan bahwa mereka menemukan kata 'Allah' yang disulam menjadi pakaian di pemakaman Viking kuno. Temuan ini sekarang diragukan oleh para ahli yang mengklaim bahwa tidak masuk akal jika tulisan tersebut adalah bahasa Arab.

Baca Juga: Arkeolog Terkejut Tulisan 'Allah' Ada di Pakaian Viking 1.000 Tahun

Temuan Annika Larsson, yang menyimpulkan bahwa prasasti tersebut adalah bukti kebiasaan pemakaman Viking dipengaruhi oleh Islam dan gagasan tentang kehidupan kekal di surga setelah kematian, dilaporkan secara luas minggu lalu sebagai temuan pertama dalam sejarah.

Namun temuan ini disangsikan oleh Profesor Associate of Islamic Art and Architecture di University of Texas, Stephennie Mulder. Menurut Mulder ada masalah perbedaan periode yang serius.

Mulder lantas menjelaskan bahwa naskah Kufi tidak ada pada masa Viking dan bahkan jika memang demikian, naskah itu tetap tidak berarti apapun dalam bahasa Arab seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (18/10/2017).

Mulder menambahkan bahwa klaim Larsson adalah berdasarkan ekstrapolasi, bukan bukti. Ia mengutip seorang spesialis tekstil, Carolyn Priest-Dorman, yang menulis bahwa penafsirannya didasarkan pada perpanjangan pola, bukan pola yang ada.

Analisis pendeta-Dorman dan Mulder merinci bagaimana teks-teks tersebut mengatakan 'Allah' hanya jika Anda menganggap bahwa kain sulaman itu awalnya dua kali lebih lebar seperti sekarang dan bahwa pola itu direplikasi dengan cara tertentu, menyebabkan Mulder mengatakan bahwa ekstensi Larsson adalah sepenuhnya berspekulasi.

Menanggapi hal ini, Annika Larsson mengajukan pembelaan dengan mengatakan bahwa ada kesalahpahaman dari Mulder tentang gambar-gambarnya.

"Skrip pada pita itu seperti pesan rahasia. Pertama saya pikir mereka disalin oleh seseorang yang tidak mengerti pesannya. Tapi pola di pita seperti teka-teki atau teka teki bergambar untuk dibaca," kata peneliti arkeologi tekstil di Departemen Arkeologi dan Sejarah Kuno di Universitas Uppsala Swedia ini.

"Saya telah berbicara dengan orang-orang Muslim yang mengatakan kepada saya bahwa bahkan sampai hari ini terkadang Anda tidak ingin mengatakan/menulis/menggambarkan nama Tuhan dengan jelas, maka Anda dapat membuatnya seperti sebuah teka-teki, dan bahkan memamerkannya. Saya pikir itulah yang mereka lakukan pada pita-pita ini," tuturnya.

"Proyek ini direpresentasikan dalam Pameran di Museum Enköpings tidak jauh dari Stockholm, di mana kita telah merekonstruksi dua pita. Dalam kasus khusus ini kita melihat teka-teki dua pola - lalu dicerminkan. Ini seperti pesan tersembunyi atau rahasia, yang terkadang masih digunakan dalam tradisi Muslim saat menulis nama Tuhan," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5384 seconds (0.1#10.140)