Setelah Dilanda Banjir, Vietnam Hadapi Badai Khanun

Selasa, 17 Oktober 2017 - 18:34 WIB
Setelah Dilanda Banjir, Vietnam Hadapi Badai Khanun
Setelah Dilanda Banjir, Vietnam Hadapi Badai Khanun
A A A
HANOI - VIETNAM menghadapi Badai Khanun, Senin (16/10/2017) setelah banjir menewaskan 72 orang di negara itu.

Banjir pekan lalu merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Ribuan rumah terendam banjir. Selain itu, 200 rumah roboh dan beberapa kota masih terisolasi akibat banjir. Bencana itu juga merusak lebih dari 22.000 hektare lahan padi.

Vietnam merupakan eksportir besar ketiga terbesar di dunia dan produsen kopi terbesar kedua di dunia. Untungnya, banjir tak memengaruhi produksi kopi di negara itu. “Sebanyak 18 orang dari Provinsi Hoa Binh tertimbun tanah longsor dan hanya 13 jasad yang ditemukan,” ungkap Badan Bencana Vietnam dikutip kantor berita Reuters.

Pemerintah menyatakan sedang memperbaiki irigasi, bendungan, dan jalan yang rusak akibat banjir pekan lalu.

Kini mereka bersiap menghadapi Badai Khanun yang membawa hujan lebat di wilayah utara dan tengah Vietnam kemarin. Kapal-kapal dan perahu diperingatkan agar menghindari wilayah badai. Vietnam sangat rawan diterjang badai dan banjir karena memiliki garis pantai yang panjang. Badai menghancurkan wilayah tengah Vietnam pada bulan lalu.

Banjir juga memengaruhi sembilan dari 77 provinsi di Thailand yang berbatasan dengan Vietnam di bagian barat. “Tiga orang tewas akibat banjir sejak Selasa (10/10),” ungkap Badan Bencana Thailand, kemarin.

Bangkok diterjang hujan lebat pada akhir pekan lalu hingga melumpuhkan lalu lintas di beberapa wilayah ibu kota. Bangkok sering digambarkan sebagai Venice of the East karena memiliki banyak sungai. Banjir memicu kritik terhadap Pemerintah Kota Bangkok. Beberapa pengguna media sosial menuduh pemerintah tidak mengelola ketinggian air dengan benar di sejumlah kanal dan sungai. Pemerintah Kota Bangkok menyangkal tuduhan tersebut dan menyatakan telah bekerja sama dengan departemen irigasi.

Thailand mengalami banjir terburuk dalam lima dekade pada 2011 saat ratusan orang tewas, wilayah industri tenggelam, dan berbagai industri penting berhenti beroperasi. Sementara badai tropis Ophelia menerjang pantai selatan Irlandia, kemarin. Badai merobohkan pohon dan tiang listrik serta mengakibatkan gelombang laut setinggi 10 meter. Pemerintah memperingatkan badai itu merupakan terburuk dalam setengah abad dan bisa mengakibatkan korban tewas.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5407 seconds (0.1#10.140)