Israel Setujui Rencana Pembangunan 31 Rumah di Hebron

Selasa, 17 Oktober 2017 - 13:20 WIB
Israel Setujui Rencana Pembangunan 31 Rumah di Hebron
Israel Setujui Rencana Pembangunan 31 Rumah di Hebron
A A A
TEL AVIV - Israel menyetujui rencana pembangunan 31 rumah mukim di Hebron, Tepi Barat. Ini adalah sebuah langkah awal di wilayah yang telah diduduki Israel selama 15 tahun tersebut.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah merasakan tekanan yang meningkat untuk perluasan permukiman dari koalisinya yang berasal dari sayap kanan. Meski begitu pembangunannya tidak dapat segera berjalan karena proses birokrasi masih harus berjalan.

Pemerintahnya telah membuat banyak pengumuman pembangunan permukiman baru-baru ini. Hal ini membuat marah orang-orang Palestina yang mencari sebuah negara di atas tanah yang ditangkap Israel dalam sebuah perang pada tahun 1967. Namun rencana pembangunan ini tidak lagi menimbulkan kritik yang serius dari AS dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

Namun, para pendukung pemukiman mengatakan bahwa meskipun ada serangkaian pengumuman untuk pembangunan ribuan rumah pemukim di Tepi Barat, hanya sebagian kecil yang mungkin dibangun pada akhirnya.

Hebron adalah kota Palestina terbesar di Tepi Barat yang diduduki dengan populasi sekitar 216.000 jiwa. Sekitar 1.000 pemukim Israel tinggal di jantung kota, yang selama beberapa dekade menjadi fokus gesekan religius antara Muslim dan Yahudi.

Pengawas anti pemukiman Israel, Peace Now, merinci rencana proyek tersebut di wilayah Hebron dimana para pemukim tinggal. Situs pemukiman itu menunjukkan gambaran tentang blok apartemen bertingkat empat yang akan dibangun di wilayah itu seperti dikutip dari Reuters, Selasa (17/10/2017).

Dikatakan bahwa terakhir kali rumah mukim dibangun di daerah ini pada tahun 2002.

Hadar Horen, juru bicara badan Israel yang menjalankan urusan sipil di Tepi Barat, tidak dapat mengkonfirmasi rincian yang dikeluarkan oleh Peace Now. Ia hanya mengatakan keputusan komite perencanaan akan dipublikasikan kemudian.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3884 seconds (0.1#10.140)