Inggris, Jerman, Prancis Berkomitmen dengan Perjanjian Nuklir Iran

Sabtu, 14 Oktober 2017 - 06:21 WIB
Inggris, Jerman, Prancis Berkomitmen dengan Perjanjian Nuklir Iran
Inggris, Jerman, Prancis Berkomitmen dengan Perjanjian Nuklir Iran
A A A
LONDON - Para pemimpin Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan mereka tetap berkomitmen dengan perjanjian nuklir internasional dengan Iran. Ketiganya memilih untuk bersebrangan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menolak untuk mengesahkan kesepakatan tersebut.

"Perdana Menteri Inggris Theresa May, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa mereka berkomitmen terhadap pelaksanaan sepenuhnya dari semua sisi," menurut sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh kantor Perdana Menteri Inggris seperti dikutip dari Al Araby, Sabtu (14/10/2017).

Para pemimpin mengatakan bahwa mereka mencatat keputusan Presiden Trump untuk tidak mengesahkan kembali kepatuhan Iran terhadap Joint Comprehensive Plan of Action (JCPoA) ke Kongres AS dan prihatin dengan kemungkinan implikasinya.

"Kesepakatan nuklir adalah puncak dari 13 tahun diplomasi dan merupakan langkah besar untuk memastikan bahwa program nuklir Iran tidak dialihkan untuk tujuan militer," mereka menambahkan.

"Kami mendorong Pemerintah AS dan Kongres untuk mempertimbangkan implikasi keamanan AS dan sekutunya sebelum mengambil langkah-langkah yang dapat merusak JCPoA, seperti menjatuhkan sanksi kepada Iran yang diangkat berdasarkan kesepakatan tersebut," sambung pernyataan itu.

"Pemerintah kita berkomitmen untuk memastikan JCPoA dipertahankan," mereka menekankan.

Ketiga pemimpin tersebut mengatakan bahwa mereka prihatin dengan program rudal balistik Iran dan mereka siap untuk mengambil tindakan lebih tepat untuk menangani masalah ini.

Trump meluncurkan strategi yang lebih keras untuk mengawasi "rezim fanatik" Iran dan memperingatkan bahwa kesepakatan nuklir internasional dapat diakhiri setiap saat.

Dalam pidato di Gedung Putih yang banyak dinanti-nantikan, Trump mengurungkan niatnya untuk menarik diri dari kesepakatan 2015, namun "mendepertifikasikan" dukungannya untuk kesepakatan tersebut dan meninggalkan nasibnya di tangan Kongres.

Baca Juga: Trump Serahkan Nasib Kesepakatan Nuklir Iran ke Kongres
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4862 seconds (0.1#10.140)