Sebanyak 30 Pemimpin Pesantren NU dan Muhammadiyah Sambangi Jepang

Senin, 02 Oktober 2017 - 16:48 WIB
Sebanyak 30 Pemimpin Pesantren NU dan Muhammadiyah Sambangi Jepang
Sebanyak 30 Pemimpin Pesantren NU dan Muhammadiyah Sambangi Jepang
A A A
JAKARTA - Kedutaan Besar Jepang di Indonesia melepas 30 pemimpin pesantren maupun pemuda dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bertolak ke negeri Matahari Terbit. Mereka akan berada di Jepang selama sekitar sepekan.

Ke-30 delegasi yang berkunjung ke Jepang merupakan peserta dari dua program yang berbeda yang digelar pemerintah Jepang. Program pertama adalah program Kunjungan Pimpinan Pesantren ke Jepang, yang terdiri dari sembilan orang guru atau kepala sekolah dari pesantren, dan satu orang pedamping dari PPIM-UIN.

Program kedua bernama program Jenesys, di mana dalam program ini pemerintah Jepang mengundang 20 pemuda dari Muhammadiyah dan NU. Kunjungan puluhan pemuda ini dimulai dari 3 hingga 10 Oktober 2017.

Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei dalam sambutannya mengatakan, hubungan Indonesia dan Jepang sudah terjalin sangat lama. Salah satunya terlihat dar kerja sama dalam proyek pembangunan MRT di Jakarta sebagai upaya mengatasi kemacetan.

Menurutnya, program kunjungan 30 pemuda NU dan Muhammadiyah ke Jepang merupakan yang pertama kali.

”Saya melihat program ini bisa terus berlanjut, dan saya berharap agar pemerintah Jepang terus menyediakan anggaran untuk acara ini,” katanya, Senin (2/10/2017).

”Tujuannya untuk mempererat pengertian satu sama lain di (komunitas) agama, masyarakat muslim, dan warga Jepang. Peserta sekalian berkesempatan berkunjung ke berbagai tempat yang terkait dengan industri, agama, pendidikan, dan sebagainya,” ujar dia.

“Mereka akan mendapatkan homestay di rumah warga Jepang. Kami berharap ini dikenalkan ke masyarakat Jepang dan juga sebaliknya,” papar dia.

Program itu, sambung Honsei, sekaligus memeriahkan peringatan 60 tahun hubungan Jepang dan Indonesia. Diplomat Tokyo ini berharap program-program semacam ini dapat meningkatkan hubungan kedua negara.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3552 seconds (0.1#10.140)