Tujuh Negara Desak DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Krisis Rohingya

Sabtu, 23 September 2017 - 08:57 WIB
Tujuh Negara Desak DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Krisis Rohingya
Tujuh Negara Desak DK PBB Gelar Pertemuan Bahas Krisis Rohingya
A A A
NEW YORK - Setidaknya tujuh negara telah meminta Dewan Keamanan (DK) PBB untuk melakukan pertemuan guna membahas kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Tujuh negara yang meminta pertemuan tersebut adalah Prancis, Inggris, Amerika Serikat (AS), Mesir, Kazakhstan, Senegal dan Swedia.

Ketujuh negara itu menginginkan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memberikan briefing kepada DK PBB mengenai kampanye militer Myanmar melawan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine.

Sementara Kepresidenan Ethiopia mengatakan bahwa pihaknya akan mengadakan konsultasi untuk menetapkan waktu pertemuan tersebut seperti dikutip dari SBS, Sabtu (23/9/2017).

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lebih dari 420 ribu orang Rohingya telah melarikan diri untuk menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam menghadapi kampanye tentara di Rakhine yang mencakup pemerkosaan dan pembakaran desa-desa.

Operasi militer tersebut dipicu oleh serangan yang dilakukan oleh gerilyawan Rohingya terhadap pos polisi pada 25 Agustus lalu.

Dewan Keamanan PBB telah menyerukan diakhirinya kekerasan tersebut. Namun organisasi hak asasi manusia mengatakan bahwa eksodus tersebut terus berlanjut, yang memicu kemarahan internasional.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menggambarkan operasi militer tersebut sebagai "pembersihan etnis" dan Presiden Prancis Emmanuel Macron melangkah lebih jauh, menggambarkannya sebagai "genosida."
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5049 seconds (0.1#10.140)