Pidato Trump Ledek Kim Jong-un, Dubes Korut Tinggalkan Ruang Sidang PBB

NEW YORK - Duta Besar (Dubes) Korea Utara (Korut) untuk PBB Ja Song Nam meninggalkan tempat duduknya di ruang sidang Majelis Umum PBB di New York, hari Selasa. Aksi walk out ini dipicu pidato Presiden Amerika Serikat (AS) yang berisi ancaman dan ledekan terhadap pemimpin Pyongyang, Kim Jong-un.

Trump di depan para pemimpin dunia kembali mengejek Kim Jong-un dengan sebutan “Rocket Man” (manusia roket). Dia juga mengecam kepemimpinan Kim sebagai rezim yang rusak.

“AS memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar, namun jika dipaksa untuk membela diri atau sekutunya, kami tidak punya pilihan selain menghancurkan Korut secara total,” katanya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (20/9/2017).

”Manusia roket sedang dalam misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan untuk rezimnya,” lanjut Trump.

”Amerika Serikat siap, mau dan mampu, tapi mudah-mudahan ini tidak perlu dilakukan,” imbuh pemimpin Gedung Putih ini.

Baca Juga: Trump: Jika Dipaksa Membela Diri, AS Hancurkan Korut Total

Presiden pengganti Barack Obama ini bahkan mengidentifikasi rezim Korut sebagai “momok planet kita pada hari ini”.

”Tidak ada yang menunjukkan penghinaan terhadap negara lain dan untuk kesejahteraan rakyat mereka sendiri daripada rezim yang dirusak di Korea Utara,” kata Trump.

”(Rezim) ini bertanggung jawab atas kematian dari kelaparan jutaan orang Korea Utara dan atas pemenjaraan, penyiksaan, pembunuhan dan penindasan yang tak terhitung jumlahnya,” sambung Trump.

Tak hanya Korut yang jadi sasaran serangan verbal Donald Trump. Iran juga menjadi target.

”Pemerintah Iran menutupi kediktatoran yang korup di balik kedok demokrasi yang salah,” kata Trump. Dia juga mengecam pemerintah Teheran sebagai “rezim sembrono”.

Meski demikian, diplomat Iran yang hadir di sidang PBB bersikap acuh tak acuh. Diplomat Iran sibk dengan telepon genggamnya selama Trump berpidato.