Bacakan Pleidoi, Eks Dirut BAKTI Kominfo Sebut Johnny Plate Pengecut

Rabu, 01 November 2023 - 13:52 WIB
loading...
Bacakan Pleidoi, Eks Dirut BAKTI Kominfo Sebut Johnny Plate Pengecut
Johnny G. Plate disebut pengecut oleh Mantan Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif dalam sidang nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo. Foto/ANTARA
A A A
JAKARTA - Mantan Dirut BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif menjalani sidang nota pembelaan atau pleidoi dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo. Dalam pleidoinya, Anang menyebutkan selama ini dirinya salah menilai eks Menkominfo Johnny G. Plate .

"Pengalaman saya bekerja dengan Pak Johnny G Plate dan dalam berkasus sekarang ini, saya akui bahwa saya salah menilai beliau selama ini," kata Anang saat membacakan pleidoinya di ruang sidang Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Dalam proses pengungkapan hukum, ia awalnya menduga Johnny akan bersikap ksatria dengan mengayomi sebagai pimpinan. Namun, Johnny malah bersikap layaknya pengecut dalam proses persidangan.

Bacakan Pleidoi, Eks Dirut BAKTI Kominfo Sebut Johnny Plate Pengecut






"Beliau yang saya harapkan bisa sebagai pemimpin yang mengayomi dan bertanggung jawab kepada anak buah tapi dalam kasus ini, ternyata terbukti beliau hanyalah seorang baik namun pengecut," ujar Anang.

"Berlindung seolah-olah tanpa salah, apa yang terjadi ketika eksekusi di lapangan menjadi sepenuhnya tanggung jawab saya menurut pengakuan beliau. Saya hanya bisa terdiam mendengarkan argumen-argumen yang beliau sampaikan untuk membela diri," sambungnya.

Anang juga menyesali perbuatannya yang tidak mengungkapkan secara gamblang tentang kebenaran dalam proyek tersebut di persidangan. Menurutnya, hal itu ia lakukan dengan pertimbangan akan memberikan manfaat atau malah menjadi mudarat.

"Mungkin adalah kesalahan besar saya tidak mengungkapkan keseluruhan kebenaran yang ada karena hanya semata-mata hati nurani saya terbentur dengan pikiran saya, apakah akan menjadi lebih bermanfaat, atau bahkan mendapatkan mudarat," ucapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4039 seconds (0.1#10.140)