Polisi Inggris Tahan Seorang Remaja Terkait Bom London

Minggu, 17 September 2017 - 00:23 WIB
Polisi Inggris Tahan Seorang Remaja Terkait Bom London
Polisi Inggris Tahan Seorang Remaja Terkait Bom London
A A A
LONDON - Polisi Inggris menahan seorang remaja pria berusia 18 tahun di pelabuhan Dover terkait dengan pemboman di London. Pihak kepolisian Inggris juga menggerebek sebuah properti di sebuah kota kecil di luar London.

Pihak kepolisian Inggris saat ini tengah melakukan perburuan pelaku yang menaruh bom di sebuah kereta api komuter yang melukai 30 orang kemarin.

Polisi Inggris menangkap seorang pria di Dover, dari tempat penumpang feri yang berlayar ke Prancis. Lima jam kemudian mereka menggerebek sebuah properti di Sunbury, sebuah kota komuter di barat daya London. Pihak kepolisian Inggris juga mengevakuasi tempat-tempat terdekat sebagai tindakan pencegahan.

Gambar di media sosial menunjukkan polisi di sebuah jalan perumahan yang tidak biasa di Sunbury, di daerah Surrey.

"Kami telah melakukan penangkapan yang signifikan dalam penyelidikan kami pagi ini," kata Neil Basu, koordinator senior nasional untuk penanganan kontra-terorisme seperti disitat dari Reuters, Minggu (17/9/2017).

"Penangkapan ini akan menyebabkan lebih banyak aktivitas dari petugas kami," katanya, berbicara sebelum rincian serangan Sunbury dikonfirmasi.

"Untuk alasan investigasi yang kuat, kami tidak akan memberikan rincian lebih lanjut tentang orang yang kami tangkap pada tahap ini," tukasnya.

Dalam serangan terorisme yang kelima di Inggris tahun ini, bom rakitan tersebut melontarkan bunga api di kereta komuter yang penuh sesak pada jam sibuk Jumat pagi di London barat. Namun tampaknya bom rakitan tersebut gagal meledak sepenuhnya.

Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Menurut laporan media, bom itu menempel pada pengatur waktu, tidak seperti ledakan baru-baru ini yang biasanya merupakan bom bunuh diri.

Gambar menunjukkan ember plastik putih yang sedikit hangus dengan kabel yang keluar dari atas sebuah tas belanja supermarket di lantai kereta kereta.

Stasiun Parsons Green dimana serangan tersebut terjadi dibuka kembali pada hari Sabtu pagi.

Polisi bersenjata berpatroli di jalan-jalan di London dekat departemen pemerintah di Westminster dan diharapkan untuk menjaga lapangan sepak bola Liga Utama Inggris yang menyelenggarakan pertandingan pada Sabtu, termasuk stadion nasional di Wembley.

Cressida Dick, perwira tinggi Inggris, berusaha meyakinkan masyarakat dan wisatawan saat ia bergabung dengan rekan-rekannya yang berpatroli di kawasan hiburan dan budaya di tepi selatan Sungai Thames.

"Kemarin kami melihat serangan pengecut dan sembarangan yang bisa mengakibatkan banyak nyawa hilang. London belum berhenti setelah serangan mengerikan lainnya dan tidak akan berhenti setelah kejadian ini," katanya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3270 seconds (0.1#10.140)