Kurdi Irak Tolak Permintaan Liga Arab untuk Batalkan Referendum

Minggu, 10 September 2017 - 20:45 WIB
Kurdi Irak Tolak Permintaan Liga Arab untuk Batalkan Referendum
Kurdi Irak Tolak Permintaan Liga Arab untuk Batalkan Referendum
A A A
ERBIL - Presiden Kurdistan Irak Masoud Barzani menolak permintaan pemimpin Liga Arab Ahmed Aboul Gheit untuk menunda referendum kemerdekaan yang akan digelar Kurdi. Referendum itu rencananya akan digelar pada akhir September.

Melansir Al Arabiya pada Minggu (10/9), permintaan Gheit agar Kurdi membatalkan referendum tersebut disampaikan saat dirinya melakukan pertemuan dengan Barzani di ibukota Kurdi Irak, Erbil.

Dalam pertemuan tersebut, Ghiet juga meminta orang-orang Kurdi untuk mengadakan dialog dengan Baghdad sebelum referendum diadakan. Namun, Barzani mengatakan, sebuah delegasi dari Kurdistan akan mengunjungi Baghdad setelah referendum dan tidak sebelumnya.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Irak, Saad al-Hadithi mengatakan, Baghdad memberi tahu Erbil tentang pentingnya menjaga persatuan Irak dan menunda referendum sampai perang dengan ISIS berakhir, karena akan memungkinkan untuk melakukan perundingan, menciptakan ketegangan dan mengancam keamanan.

Referendum kemerdekaan Kurdi sendiri memang telah mendapat penolakan dari negara-negara Arab. Selain Irak, negara lain yang sangat menentang referendum itu adalah Turki, yang memang memiliki masalah dengan etnis Kurdi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5052 seconds (0.1#10.140)