Tutup Stasiun Grand Central New York, Polisi Tangkap 200 Demonstran Yahudi Pro-Palestina

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 19:15 WIB
loading...
A A A
"Ratusan Yahudi ditangkap dalam penangkapan massal terbesar dalam dua dekade," demikian ungkap JVP.

Para rabi memulai acara tersebut dengan menyalakan lilin Sabat dan mendaraskan doa Yahudi untuk orang mati, yang dikenal sebagai kaddish.

“Meskipun Sabat biasanya merupakan hari istirahat, kami tidak dapat beristirahat sementara genosida terjadi atas nama kami,” kata Rabbi May Ye, seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh penyelenggara.

“Kehidupan warga Palestina dan Israel saling terkait, dan keselamatan hanya bisa terwujud jika keadilan, kesetaraan, dan kebebasan bagi semua,” kata rabi tersebut.



Unjuk rasa di New York terjadi beberapa jam setelah Israel mengatakan militernya meningkatkan serangan udara dan darat terhadap wilayah Palestina yang terkepung di Gaza, dan memutus jaringan komunikasi.

Kekerasan terbaru meletus setelah Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 1.400 orang dan menawan sekitar 200 warga Israel dan orang asing.

Israel menanggapinya dengan menyatakan perang dan melancarkan pemboman tanpa henti terhadap wilayah tersebut, yang merupakan rumah bagi sekitar 2,3 juta orang.

Setidaknya 7.326 warga Palestina tewas dalam serangan tersebut.
(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)