Polisi AS 11 Menit Geledah Kemaluan Mahasiswi Dituding Memperkosa

Kamis, 17 Agustus 2017 - 10:00 WIB
Polisi AS 11 Menit Geledah Kemaluan Mahasiswi Dituding Memperkosa
Polisi AS 11 Menit Geledah Kemaluan Mahasiswi Dituding Memperkosa
A A A
HARRIS COUNTY - Para petugas polisi di Texas, Amerika Serikat (AS) dituding melakukan pemerkosaan setelah menggeledah organ kemaluan seorang mahasiswi secara kasar selama 11 menit. Polisi berdalih sedang mencari ganja.

Insiden itu terjadi di lokasi pemberhentian lalu lintas di Harris County Texas. Mahasiswi yang digeledah secara kasar itu bernama Charnesia Corley, 23.

Pengcara Corley, Sam Cammack, menyebut insiden yang dialami kliennya mengerikan. “Pemerkosaan oleh polisi,” katanya, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (17/8/2017).

Corley diborgol dan ditelanjangi dari pinggang ke bawah oleh polisi. Dia dipaksa bertahan selama polisi menggeledah organ kewanitaannya tanpa persetujuan.

Seorang petugas polisi pria mengatakan bahwa para petugas mencium bau ganja saat mobil Corley digeledah.

Setelah pencarian di mobilnya nihil, petugas polis pria itu bersikeras untuk melakukan penggeledahan lebih lanjut di tubuhnya agar bisa menemukan bau ganja. Dia lantas meminta dua perwira wanita untuk melakukan penggeledahan di rongga organ vital Corley.

Kasus ini sejatinya terjadi pada Oktober 2015, namun tuntutan pidana khususnya terhadap dua polisi wanita tiba-tiba digugurkan pihak pengadilan pekan lalu ketika persidangan akan digelar beberapa hari mendatang.

Cammack mengatakan bahwa kliennya adalah seorang mahasiswi yang tidak memiliki sejarah kriminal.

Menurutnya, Corley meminta agar video penggeledahan yang dianggap pemerkosaan itu dipublikasikan. Corley juga meminta jaksa untuk meninjau ulang kasus tersebut setelah tuntutan pidana tiba-tiba digugurkan.

“Salah satu petugas ada di kaset (rekaman) itu, dia sedang berbicara dengan seorang penumpang yang sudah berada dalam tahanan di mobil petugas dan Anda bisa mendengarnya (dia) mengatakan bahwa individu itu; 'Oh, kita akan menemukan sesuatu, jika kita menempatkan tangan kita pada (organ kewanitaan) dia’,” ujar Cammack, mengutip penggalan rekaman tersebut.

”Saya merasa tidak enak atas kejadian yang menimpa Corley. ”Seharusnya tidak pernah terjadi dan sayangnya kita berada dalam penuntutan yang mungkin bukan kriminal, bukan berarti dia (Corley) tidak akan menerima keadilan,” ujar Cammack.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4823 seconds (0.1#10.140)