Dibebaskan Korut, Pastor Kanada Kembali ke Rumah

Minggu, 13 Agustus 2017 - 09:56 WIB
Dibebaskan Korut, Pastor Kanada Kembali ke Rumah
Dibebaskan Korut, Pastor Kanada Kembali ke Rumah
A A A
TORONTO - Seorang pastor asal Kanada yang dibebaskan oleh rezim Korea Utara (Korut) telah kembali ke rumahnya di pinggiran kota Toronto. Sebelumnya, pastor tersebut sempat menjalan hukuman penjara selama lebih dari dua tahun di Korut.

Hyeon Soo-lim, mantan pastor senior di salah satu gereja terbesar di Kanada, dilaporkan hilang dalam sebuah misi ke Korut pada awal tahun 2015. Belakangan ia dilaporkan dijatuhi hukuman kerja paksa seumur hidup pada bulan Desember 2015 atas tuduhan mencoba menggulingkan rezim Pyongyang.

Berita tentang pembebasannya muncul pada hari Rabu lalu. Kantor berita KCNA Korut mengatakan bahwa Lim dibebaskan atas dasar kemanusiaan, menunjukkan bahwa kesehatannya terganggu.

Baca Juga: Korut Bebaskan Pastor Kanada yang Dihukum Kerja Paksa Seumur Hidup

Putra pendeta James Lim mengatakan bahwa ayahnya senang bisa pulang ke rumahnya di Kanada. Ia sempat singgah untuk minum kopi dan makan donat di Tim Horton yang populer di Kanada dalam perjalanan pulang dari bandara.

Keluarga tersebut meminta masyarakat untuk menghormati privasi mereka, membiarkannya beristirahat selama sehari dan berkumpul berssama keluarga sebelum tampil di depan umum pada hari Minggu untuk menghadiri kebaktian di gerejanya.

James Lim mengatakan ayahnya berada dalam kesehatan yang baik, namun mencatat bahwa keluarga tersebut berencana untuk mengatur perawatan medis tambahan, termasuk pemeriksaan.

"Dia melakukannya dengan sangat baik, mengingat semua yang telah dia alami," katanya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (13/8/2017).

Keluarga tersebut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kanada karena telah membantu mengamankan pembebasan Lim. Mereka menolak memberikan rincian tentang negosiasi dengan Korut.

"Ini adalah tarian yang halus. Ada banyak kerumitan untuk itu," kata James Lim.

Dia menambahkan bahwa urgensi memulangkan pastor meningkat pada bulan Juni setelah kematian Otto Warmbier. Warmbier adalah seorang pelajar Amerika yang meninggal beberapa hari setelah dibebaskan dari penjara Korut dalam keadaan koma.

Pemerintah Kanada mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka bergabung dengan keluarga dan kongregasi Lim dalam merayakan kepulangannya.

"Kanada telah secara aktif terlibat dalam kasus Tuan Lim di semua tingkatan, dan kami akan terus mendukungnya dan keluarganya sekarang setelah dia kembali," kata pernyataan tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4591 seconds (0.1#10.140)