Tuding Israel Melakukan Kejahatan Perang, Kedubes Iran di Jakarta Kutuk Pengeboman RS di Gaza
loading...
A
A
A
Iran tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Pada Selasa malam, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza menewaskan sekitar 500 orang, menurut warga Palestina, dalam salah satu serangan terburuk sejak kekerasan dimulai pada 7 Oktober.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan pada hari Rabu bahwa ratusan orang tewas dan petugas penyelamat masih mengeluarkan mayat-mayat dari reruntuhan.
Protes pro-Palestina meletus di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara setelah serangan tersebut dan dilakukan di kedutaan besar Israel di Yordania serta Turki dan dekat kedutaan AS di Lebanon.
Demonstrasi juga terjadi di Iran, Maroko, Tunisia, Yaman dan Irak.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan pertemuan puncak dengan Presiden AS dan mengatakan ledakan di rumah sakit adalah “pembantaian perang yang mengerikan” dan bahwa “Israel telah melanggar garis merah”.
Namun militer Israel membantah bertanggung jawab atas serangan itu dan mengklaim bahwa roket Palestina yang salah sasaran menghantam rumah sakit.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkata, “Seluruh dunia harus tahu: yang menyerang rumah sakit di Gaza adalah teroris biadab di Gaza, bukan IDF [pasukan Israel].”
“Mereka yang membunuh anak-anak kami secara brutal juga membunuh anak-anak mereka sendiri,” katanya.