Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Labeli Cangkir Muslim dan Non-Muslim, Sekolah di Malaysia Dikecam
Labeli Cangkir Muslim dan Non-Muslim, Sekolah di Malaysia Dikecam
A
A
A
PETALING JAYA - Sebuah sekolah di Hulu Langat, Selangoar, Malaysia, dikecam para orang tua siswa dan netizen. Musababnya, sekolah itu melabeli cangkir minum untuk siswa Muslim dan non-Muslim yang disediakan di rak samping dispenser.
Cangkir-cangkir di sekolah dasar (SD) di Selangor itu diberi tulisan "Murid Islam" dan "Murid Bukan Islam". Kebijakan sekolah itu mendapat kecaman banyak pihak, itu salah satunya dari Wakil Menteri Pendidikan Chong Sin Woon.
”Sekolah nasional adalah untuk semua orang Malaysia dan tidak boleh memisahkan anak-anak kita berdasarkan agama,” katanya pada hari Kamis.
Dia akan mengarahkan Departemen Pendidikan Selangor untuk menyelidiki masalah ini.
Sebelumnya, anggota Dewan Kota Seberang Perai melalui Facebook mengecam kebijakan di sekolah tersebut.
”Inilah yang akan terjadi di sekolah aliran tunggal. Non-Muslim akan diajarkan bahwa mereka berbeda dan tidak cocok untuk berbagi cangkir dengan siswa Muslim,” kecam politisi oposisi Malaysia tersebut, seperti dikutip dari The Star, Jumat (11/8/2017).
Cangkir-cangkir di sekolah dasar (SD) di Selangor itu diberi tulisan "Murid Islam" dan "Murid Bukan Islam". Kebijakan sekolah itu mendapat kecaman banyak pihak, itu salah satunya dari Wakil Menteri Pendidikan Chong Sin Woon.
”Sekolah nasional adalah untuk semua orang Malaysia dan tidak boleh memisahkan anak-anak kita berdasarkan agama,” katanya pada hari Kamis.
Dia akan mengarahkan Departemen Pendidikan Selangor untuk menyelidiki masalah ini.
Sebelumnya, anggota Dewan Kota Seberang Perai melalui Facebook mengecam kebijakan di sekolah tersebut.
”Inilah yang akan terjadi di sekolah aliran tunggal. Non-Muslim akan diajarkan bahwa mereka berbeda dan tidak cocok untuk berbagi cangkir dengan siswa Muslim,” kecam politisi oposisi Malaysia tersebut, seperti dikutip dari The Star, Jumat (11/8/2017).
(mas)
Explore More