AS Prediksi 2.000 Petempur ISIS Berjuang Hidup di Raqqa

Sabtu, 05 Agustus 2017 - 09:53 WIB
AS Prediksi 2.000 Petempur ISIS Berjuang Hidup di Raqqa
AS Prediksi 2.000 Petempur ISIS Berjuang Hidup di Raqqa
A A A
WASHINGTON - Sekitar 2.000 petempur ISIS diperkirakan masih tinggal di Kota Raqqa, Suriah untuk berjuang bertahan hidup dalam menghadapi serangan Pasukan Demokratik Suriah (SDF). Prediksi ini disampaikan utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk koalisi anti-ISIS, Brett McGurk.

SDF adalah pasukan oposisi atau pemberontak Suriah yang didukung AS. Menurut McGurk, SDF telah membersihkan sekitar 45 persen wilayah Raqqa dari pendudukan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sejak meluncurkan serangan awal Juni lalu.

”Hari ini di Raqqa ISIS berjuang untuk setiap blok terakhir dan berjuang untuk kelangsungan hidup mereka sendiri,” kata McGurk kepada wartawan hari Jumat waktu AS yang dilansir Reuters, Sabtu (5/8/2017).

“Sekitar 2.000 petempur ISIS tinggal di kota itu dan kemungkinan besar akan tewas di Raqqa,” ujarnya.

Serangan terhadap Raqqa bertepatan dengan tahap akhir sebuah kampanye untuk mengusir ISIS dari Kota Mosul, Irak.

McGurk mengatakan bahwa ISIS telah kehilangan 27.000 mil persegi (70.000 km persegi) wilayah yang pernah diduduki di Irak dan Suriah.

Menurut McGurk, sebelum meluncurkan operasi militer, pasukan koalisi yang dipimpin AS selalu mengepung daerah yang ditargetkan. Tujuannya, untuk memastikan para petempur ISIS tidak dapat melarikan diri dan keluar dari Irak dan Suriah.

Dengan kerja sama yang erat antara pasukan Turki, seluruh wilayah perbatasan Suriah-Turki ditutup dan ISIS tidak dapat lagi mengirim militan yang dilatih di Suriah untuk melakukan serangan di Eropa dan tempat lain.

McGurk menambahkan, koalisi telah mengumpulkan database dari hampir 19.000 nama militan ISIS yang dikumpulkan dari telepon seluler, buku alamat dan dokumen lainnya yang terdapat di medan perang di Irak dan Suriah. Data itu sudah dibagi dengan Interpol.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3606 seconds (0.1#10.140)