Jet Tempur Loyalis Jenderal Haftar Ditembak Jatuh di Libya

Minggu, 30 Juli 2017 - 01:29 WIB
Jet Tempur Loyalis Jenderal Haftar Ditembak Jatuh di Libya
Jet Tempur Loyalis Jenderal Haftar Ditembak Jatuh di Libya
A A A
BENGHAZI - Sebuah pesawat jet tempur MiG-21 milik pasukan loyalis Jenderal Khalifa Haftar yang berkuasa di Libya timur ditembak jatuh oleh rudal kelompok militan. Dua awak jet tempur yang selamat ditangkap kelompok militan.

Insiden itu terjadi di Distrik Dahr Al-Hamer di Derna pada hari Sabtu.

Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar adalah salah satu faksi bersenjata paling kuat di Libya. Kubu Jenderal Haftar tidak mengakui pemerintah Libya di Tripoli yang didukung PBB.

Libya terus jadi rebutan berbagai faksi bersenjata yang saling bersaing sejak pemimpin Libya, Muammar Gaddafi, digulingkan dan dibunuh rakyatnya pada tahun 2011. Gaddafi digulingkan dalam revolusi yang didukung invasi NATO.

Kota Derna yang berjarak 348km sebelah timur Benghazi sudah lama berada di bawah kendali koalisi militan Islam dan mantan pemberontak yang menamakan diri Majelis Shura Mujahidin Derna.

Namun, Kota Derna telah dikepung oleh pasukan LNA Haftar selama lebih dari tiga tahun terakhir. Pasukan loyalis Jenderal Haftar juga sesekali meluncurkan serangan udara di Derna.

”Pesawat jet tempur MiG-21 ditembak jatuh oleh sebuah rudal setelah pesawat tersebut melakukan serangan udara yang menargetkan militan,” kata juru bicara LNA untuk pangkalan udara Benina, Naser Hassi, kepada Reuters yang dilansir Minggu (30/7/2017).

Derna, yang memiliki sejarah militansi, merupakan target pasukan LNA yang mendapat dukungan Mesir dan Uni Emirat Arab.

Pada bulan Mei, pasukan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meluncurkan serangan udara terhadap militan di Derna sebagai tanggapan atas serangan mematikan terhadap para warga Kristen Koptik di Mesir.

Namun, aksi pasukan Mesir itu dikritik karena dianggap sebagai invasi untuk membantu pasukan Haftar ketimbang menghukum gerilyawan yang bertanggung jawab atas serangan di Mesir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3463 seconds (0.1#10.140)