Makan Banyak Korban, Jepang Tak Setuju Opsi Militer terhadap Korut

Sabtu, 22 Juli 2017 - 12:08 WIB
Makan Banyak Korban, Jepang Tak Setuju Opsi Militer terhadap Korut
Makan Banyak Korban, Jepang Tak Setuju Opsi Militer terhadap Korut
A A A
JAKARTA - Pemerintah Jepang menilai opsi militer bukan pilihan tepat pada saat ini untuk merespons apa yang sudah dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Alasannya, opsi militer hanya akan menimbulkan banyak korban jiwa.

”Saya pikir tidak ada satupun saat ini yang memilih opsi militer, karena banyak orang mengetahui opsi militer akan menimbulkan korban banyak sekali,” kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii, semalam (21/7/2017).

”Jadi, walaupun opsi militer menjadi pilihan terakhir, kita tidak bisa mengesampingkan opsi ini 100 persen. Namun, ini bukan waktunya untuk aksi militer. Ini waktunya untuk menempatkan tekanan,” ujarnya.

Sebelumnya, Korut sendiri telah menolak ajakan untuk melakukan dialog militer dengan Korea Selatan (Korsel). Usulan perundingan militer disampaikan Seoul setelah rezim Kim Jong-un menguji coba pertama kali rudal balistik antarbenua (ICBM) pada tanggal 4 Juli 2017.

Perundingan itu telah diusulkan digelar di Tongilgak, sebuah bangunan Korut di desa Panmunjom, sebuah desa di perbatasan yang jadi situs gencaatan senjata dua Korea. Perundingan tingkat pemerintah terakhir diadakan pada bulan Desember 2015.

Pyongyang sejatinya telah berulang kali mengatakan bahwa mereka menolak untuk terlibat dalam semua pembicaraan dengan Korsel kecuali jika Seoul menyerahkan 12 pelayan dan manajer restoran Korut yang pembelot.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5366 seconds (0.1#10.140)