Tiga Pria Umbar Tembakan di Situs Suci Yerusalem, 2 Polisi Israel Tewas

YERUSALEM - Dua petugas polisi Israel tewas dalam serangan tiga pria bersenjata di situs suci Temple Mount, Yerusalem, Jumat (14/7/2017) pagi. Ketiga penyerang telah ditembak mati oleh pasukan polisi Israel tak lama setelah beraksi.

Kematian dua petugas polisi itu telah konfirmasi Kepala Polisi Israel, Roni Alsheich. Keduanya merupakan bagian dari tiga orang yang sebelumnya dilaporkan terluka oleh tembakan ketiga penyerang.

Para penyerang diidentifikasi sebagai warga Arab-Israel. Menurut laporan yang dilansir Reuters, ketiga penyerang tiba di situs suci bagi umat Yahudi dan Muslim di Temple Mount, Yerusalem. Mereka kemudian berjalan menuju Gerbang Singa di Kota Tua Yerusalem.

”Ketika mereka melihat polisi, mereka menembak ke arah mereka (para petugas polisi) dan kemudian melarikan diri ke salah satu masjid di kompleks Temple Mount,” juru bicara polisi Israel, Luba Simri.

Baca Juga: Penembakan di Dekat Situs Suci Yerusalem, Tiga Terluka

Menurut Simri tiga senjata api ditemukan di sekitar jenazah para penyerang.

Dua petugas polisi yang tewas dalam serangan itu diidentifikasi bernama Hail Stawi, 30, dan Kaamil Snaan, 22.

Kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan memuji operasi ketiga penyerang tersebut sebagai aksi heroik.

Pihak berwenang Israel menutup kawasan itu tak lama setelah serangan terjadi. Akses ke Masjid al-Aqsa juga dihalangi.

Mufti Agung Palestina di Yerusalem, Mohammad Hussein, mendorong umat Islam untuk menentang penutupan akses Masjid al-Aqsa. “Kami telah mendesak orang-orang Palestina kami untuk bergegas ke al-Aqsa hari ini dan setiap hari untuk melakukan salat,” katanya.

Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengutuk serangan tersebut. Menurut kantor berita Palestina, WAFA, Abbas mendesak Netanyahu untuk membuka kembali akses ke Masjid al-Aqsha.