Kenapa Militer Israel yang Canggih Tak Mampu Membendung Operasi Badai Al-Aqsa?

Minggu, 08 Oktober 2023 - 21:30 WIB
loading...
A A A
Sejak Israel menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, Israel telah menghabiskan miliaran dolar untuk mengamankan perbatasan dari serangan. Hal ini telah menyerang senjata apa pun yang ditembakkan dari dalam Gaza ke Israel dan menghentikan teroris yang mencoba melintasi perbatasan dari udara atau bawah tanah menggunakan terowongan. Untuk menghentikan serangan roket, Israel telah menggunakan Iron Dome, sistem pertahanan roket efektif yang dikembangkan dengan bantuan Amerika Serikat.

Israel juga menghabiskan ratusan juta dolar untuk membangun sistem perbatasan cerdas dengan sensor dan dinding bawah tanah yang, menurut Reuters, selesai pada akhir tahun 2021.

5. Serangan Balasan Israel ke Palestina Terlihat Mandul

Kenapa Militer Israel yang Canggih Tak Mampu Membendung Operasi Badai Al-Aqsa?

Foto/Reuters

Para pejabat Israel hampir pasti akan melihat di mana kegagalan sistem tersebut pada hari Sabtu. Hingga Sabtu pagi, Israel mengatakan Hamas telah menembakkan 2.200 roket, meski tidak merilis angka berapa banyak roket yang berhasil dicegat. Para pejabat belum berkomentar apakah pagar perbatasan berfungsi dengan baik.

Aaron David Miller, mantan negosiator Departemen Luar Negeri mengenai isu-isu Timur Tengah, mengatakan kepada Wolf Blitzer dari CNN bahwa komunitas Israel di dekat Gaza “jelas tidak cukup terlindungi.”

“Saya hanya berpikir Israel tidak menyangka hal ini akan terjadi,” kata Miller.

Respons Israel kemungkinan besar akan melibatkan lebih dari sekedar penguatan perbatasan. Pasukan Pertahanan Israel telah memulai serangan udara di Gaza yang menargetkan infrastruktur Hamas, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan terluka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya akan “membalas tembakan dengan besaran yang belum diketahui musuhnya,” sementara pejabat tinggi yang bertanggung jawab atas kegiatan di wilayah Palestina, Mayjen Ghassan Alian, mengatakan bahwa Hamas telah “membuka serangan gerbang neraka.”

Conricus, mantan juru bicara IDF, mengatakan kejadian hari Sabtu akan memaksa Israel untuk mendukung retorika tersebut dan merespons “dengan cara yang belum pernah ditanggapi sebelumnya.”
(ahm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1067 seconds (0.1#10.140)