Indonesia dan Inggris Tingkatkan Kerja Sama Cegah Pendanaan Terorisme

Jum'at, 14 Juli 2017 - 02:50 WIB
Indonesia dan Inggris Tingkatkan Kerja Sama Cegah Pendanaan Terorisme
Indonesia dan Inggris Tingkatkan Kerja Sama Cegah Pendanaan Terorisme
A A A
LONDON - Indonesia dan Inggris sepakat bahwa ancaman terorisme semakin meningkat di berbagai belahan dunia. Kedua negara juga sepakat mencegah pendanaan terorisme.

“Dalam kerangka penanggulangan terorisme Indonesia-Inggris akan tingkatkan kerja sama pencegahan pendanaan terorisme,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi usai pertemuan bilateral dengan Menlu Inggris Boris Johnson, di London, Kamis (13/7/2017).

Menlu Retno mengatakan, saat ini terjadi regionalisasi kelompok terorisme dengan semakin banyaknya kelompok teroris lokal yang berafiliasi kepada kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Retno menambahkan, kerja sama internasional termasuk penguatan aturan hukum terkait terorisme menjadi penting. ”Ancaman terorisme hanya dapat diatasi melalui kerja sama internasional yang efektif,” ujar Menlu Retno, dalam sebuah pernyataan yang diterima SINDOnews, Jumat (14/7/2017).

Menlu perempuan pertama Indonesia ini juga berharap agar kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara dapat terus ditingkatkan.

Saat ini, pemerintah Inggris tengah menjalani negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Terkait hal itu, kedua Menlu sepakat pentingnya untuk meningkatkan intensitas kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan pasca-Brexit. ”Kedua Menlu sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, ekonomi kreatif dan pendidikan,” imbuh Menlu Retno.

Pada pertemuan bilateral, diplomat top Indonesia ini juga menyampaikan pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap pada Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019 - 2020. Menanggapi hal ini, Menlu Inggris memandang Indonesia sebagai negara yang memainkan peranan aktif dan berkontribusi menjaga perdamaian di kawasan maupun dunia.

Selain itu, Retno juga menyampaikan harapan agar pemerintah Inggris mempermudah proses pemberian visa bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke negara Eropa tersebut.

Jumlah WNI yang berkunjung ke Inggris pada tahun 2016 meningkat sebesar 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi 42.000 orang. Sebaliknya, Inggris merupakan negara Eropa penyumbang wisatawan terbesar ke Indonesia dengan 328.000 orang berkunjung pada tahun 2016.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5061 seconds (0.1#10.140)