Putin: AS Pemasok Senjata Nomor Satu untuk Kurdi Suriah
A
A
A
HAMBURG - Rusia selama ini menjaga kontak dengan banyak kelompok Kurdi di Suriah. Namun tampaknya saat ini, Amerika Serikat (AS) merupakan pemasok senjata utama bagi pasukan Kurdi di wilayah tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam konferensi pers setelah pertemuan G20 di Hamburg.
"Mengenai masalah Kurdi, itu adalah masalah besar dan beragam, kami berhubungan dengan banyak formasi Kurdi dan tidak merahasiakannya," kata Putin seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (9/7/2017).
"Tapi dari perspektif dukungan tempur untuk tindakan mereka, kami jauh di belakang rekan-rekan AS kami. Jauh lebih banyak mengerjakan ini," sambung Putin.
Juru bicara Pentagon Eric Pahon menyatakan AS telah melengkapi pejuang Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan senapan mesin berat, senjata ringan, dan amunisi untuk memerangai ISIS di dekat benteng mereka Raqqa, Suriah. Pahon mengatakan bahwa langkah ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan pembebasan Raqqa. ISIS mengumumkan kota ini sebagai ibu kota khalifah yang mereka proklamirkan sendiri.
Baca Juga: AS Mulai Mempersenjatai Milisi Kurdi di Dekat Raqqa
Namun keputusan AS ini mendapat tentangan dari sekutunya di NATO, Turki. Pemerintah Turki menilai keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata kepada Kurdi Suriah sebagai kesalahan besar. Pasalnya, Turki memandang milisi Kurdi Suriah YPG adalah perpanjangan tangan dari kelompok pemberontak Kurdi di Turki.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam konferensi pers setelah pertemuan G20 di Hamburg.
"Mengenai masalah Kurdi, itu adalah masalah besar dan beragam, kami berhubungan dengan banyak formasi Kurdi dan tidak merahasiakannya," kata Putin seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (9/7/2017).
"Tapi dari perspektif dukungan tempur untuk tindakan mereka, kami jauh di belakang rekan-rekan AS kami. Jauh lebih banyak mengerjakan ini," sambung Putin.
Juru bicara Pentagon Eric Pahon menyatakan AS telah melengkapi pejuang Kurdi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan senapan mesin berat, senjata ringan, dan amunisi untuk memerangai ISIS di dekat benteng mereka Raqqa, Suriah. Pahon mengatakan bahwa langkah ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan pembebasan Raqqa. ISIS mengumumkan kota ini sebagai ibu kota khalifah yang mereka proklamirkan sendiri.
Baca Juga: AS Mulai Mempersenjatai Milisi Kurdi di Dekat Raqqa
Namun keputusan AS ini mendapat tentangan dari sekutunya di NATO, Turki. Pemerintah Turki menilai keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan senjata kepada Kurdi Suriah sebagai kesalahan besar. Pasalnya, Turki memandang milisi Kurdi Suriah YPG adalah perpanjangan tangan dari kelompok pemberontak Kurdi di Turki.
(ian)