Takhayul, Wanita China Lempar Koin ke Mesin Pesawat agar Beruntung

SHANGHAI - Seorang wanita tua di China memicu kepanikan di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, setelah dia melempar sembilan koin ke mesin pesawat China Eastern Airlines sebelum dia naik. Penumpang itu percaya pada takhayul bahwa dia akan beruntung jika melemparkan koin ke mesin pesawat.

Padahal, tindakannya justru bisa berakibat fatal karena bisa menyebabkan kecelakaan pesawat. Aksi penumpang wanitat itu terjadi pada Selasa, kemarin.

Gara-gara aksi takhayulnya, jadwal penerbangan ditunda hingga lima jam. Pihak maskapai telah mengonfirmasi penundaan jadwal penerbangan itu melalui akun resmi WeChat mereka. Pesawat tersebut dijadwalkan terbang dari Shanghai ke Guangzhou.

Menurut kapten pilot yang dikutip South China Morning Post, Rabu (28/6/2017), seandainya mesin pesawat menyedot sembilan koin yang dilempar maka pesawat bisa mengalami tragedi.

Kru pemeliharaan bandara menemukan sembilan koin dari salah satu mesin. Mereka sejak awal siaga setelah melihat wanita berusia di bawah 80 tahun tersebut melemparkan sesuatu ke mesin pesawat. Dia terbang bersama suami, anak perempuan dan menantunya.

Pihak bandara mengatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan terhadap insiden tersebut. Penumpang wanita yang melempar koin juga diperiksa. Wanita itu mengaku kepada polisi bahwa dia melemparkan koin ke mesin sebagai ritual doa demi keselamatan penerbangan.

”Setelah melakukan penyelidikan terhadap penumpang terlibat, penumpang bermarga Qiu itu mengatakan bahwa dia melemparkan koin-koinnya untuk ritual doa demi keamanan. Menurut tetangga Qiu, Qiu percaya pada ajaran Buddha,” kata seorang petugas polisi yang memeriksa Qiu, seperti dilansir BBC.

Setelah mendapat sinyal hijau dari staf bandara, pesawat itu akhirnya lepas landas pada pukul 17.52 sore waktu setempat, lima jam setelah jadwal keberangkatan yang semestinya.

Maskapai China Southern Airlines mendesak semua penumpangnya untuk mematuhi undang-undang dan peraturan penerbangan sipil. Mereka juga untuk minta semua pihak menghindari perilaku yang dapat membahayakan penumpang dan keselamatan penerbangan.