Pekikkan 'Allahu Akbar', Penusuk Polisi AS di Bandara Dendam soal Suriah

Kamis, 22 Juni 2017 - 08:10 WIB
Pekikkan Allahu Akbar, Penusuk Polisi AS di Bandara Dendam soal Suriah
Pekikkan 'Allahu Akbar', Penusuk Polisi AS di Bandara Dendam soal Suriah
A A A
MICHIGAN - Pria penusuk leher polisi Amerika Serikat (AS) di Bandara Internasional Bishop di Flint, Michigan, hari Rabu, memekikkan “Allahu Akbar” saat beraksi. Aksi pelaku juga dilaporkan sebagai balas dendam, di mana dia beteriak tentang orang-orang yang terbunuh di Suriah, Irak dan Afghanistan.

Pelaku diketahui bernama Amor M. Ftouhi, 49. Dia merupakan warga Kanada. Pelaku saat ini sudah ditahan.

Bandara sempat ditutup beberapa jam setelah serangan pria berpisau tersebut. FBI sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai aksi terorisme.

Korban, Letnan Jeff Neville, yang sebelumnya dinyatakan kritis sekarang dalam kondisi stabil dan diperkirakan akan sembuh total setelah operasi.

”Saya akan memberitahu Anda bahwa kami menyelidiki kejadian ini hari ini (kemarin) yang terjadi sekitar pukul 09.45 pagi sebagai tindakan terorisme,” kata David Gelios, agen khusus yang bertanggung jawab atas divisi FBI Detroit, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/6/2017).

Baca Juga: Anggota Polisi AS Ditusuk di Bandara Michigan

Departemen Kehakiman AS mengidentifikasi pelaku bernama Amor M. Ftouhi, 49, asal Quebec, Kanada. Menurut Gelios, Ftouhi secara legal memasuki AS dari Danau Champlain, New York, pada tanggal 16 Juni sebelum berangkat ke Flint.

Menurut sebuah laporan penyelidikan kriminal, Ftouhi memekikkan kalimat berbahasa Arab "Allahu Akbar” sebelum menusuk leher Letnan Jeff Neville dari Departemen Keamanan Publik Bandara.

”Ketika pelaku mendekati petugas dan menikamnya, dia terus memekikkan ‘Allah’ dan membuat sebuah pernyataan; '(ini) sesuatu efek dari Anda yang telah membunuh orang-orang di Suriah, Irak dan Afghanistan dan kita semua akan mati’, ujar Gelios, menirukan ucapan pelaku.

Pemerintah Kanada mengutuk aksi pelaku sebagai tindakan keji dan pengecut. ”Pikiran dan simpati kami ada pada petugas dan orang yang dicintainya,” bunyi pernyataan pemerintah Kanada.

Jaksa Agung AS Jeff Sessions mengeluarkan sebuah pernyataan memuji reaksi cepat FBI. ”Saya ingin memastikan semua penegakan hukum kita di seluruh negeri, setiap serangan terhadap seseorang yang melayani dan melindungi warganya akan diselidiki dan diadili sepenuhnya berdasarkan undang-undang,” kata Sessions.

“Saya bangga dengan reaksi cepat dari FBI dan jaksa federal kami serta kemitraan mereka dengan polisi setempat dan pihak berwenang Kanada. Doa kami bersama petugas dan keluarganya untuk kesembuhan total.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5450 seconds (0.1#10.140)