Konferensi Pertama AGI Bahas Genetika Berkelanjutan untuk Cegah dan Obati Penyakit di Indonesia

Minggu, 01 Oktober 2023 - 22:22 WIB
loading...
Konferensi Pertama AGI Bahas Genetika Berkelanjutan untuk Cegah dan Obati Penyakit di Indonesia
Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) menggelar Conference Asosiasi Genomik Indonesia di Jakarta, Sabtu (30/9/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Asosiasi Genomik Indonesia (AGI) menggelar Conference Asosiasi Genomik Indonesia yang pertama sejak resmi dibentuk pada Agustus 2022. Mengusung tema besar "Sustainable Genetics for Health and Food in Indonesia: Innovation and Challenges", acara ini dihelat pada Sabtu (30/9/2023) di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan.

Ketua Umum AGI Ivan R Sini mengatakan, genomik merupakan terminologi baru di Indonesia sehingga pihaknya mengupayakan untuk mengadakan sesi ilmiah serupa sesering mungkin.

"Nggak lebih dari setahun sekali, tapi tahun depan kami akan adakan lagi," ujarnya kepada wartawan di sela-sela acara.

Ivan R Sini mengaku antusias karena tujuan diadakan konferensi ini adalah untuk bisa mengisi gap atau kesenjangan yang terjadi antara lain penguatan produk genomik. Sebab, yang selama ini dimanfaatkan Indonesia berasal dari luar negeri dan dianggap masih kurang relevan dengan keadaan di Tanah Air.

"Gap kedua adalah gap terhadap pengetahuan. Yakni bagaimana memerikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami implementasi genomik yang bisa digunakan di masa sekarang," beber Ivan.

Ivan menjelaskan, konferensi ini dapat mendorong kolaborasi interdisipliner serta menumbuhkan ide-ide penelitian baru dan memfasilitasi pertukaran pengetahuan di antara para peneliti, pembuat kebijakan, serta perwakilan industri.

"Selain itu juga akan menyediakan platform untuk diseminasi temuan penelitian baru dan identifikasi kesenjangan penelitian dan arah masa depan," imbuh Ivan.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalusia.
Dia menjelaskan, teknologi genomik sudah berkembang pesat dan menjadi ladang minyak baru di Indonesia.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan turut mengembangkan Biomedical and Genome Science Initiative (BGSI) guna mengembangkan pengobatan yang lebih tepat bagi masyarakat.

Caranya, dengan mengandalkan teknologi pengumpulan informasi genetik (genom) dari manusia maupun patogen seperti virus dan bakteri atau bisa disebut Whole Genome Sequensing (WGS).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)