Polisi Inggris Anggap Serangan Terhadap Jemaah Tarawih sebagai Aksi Terorisme

Senin, 19 Juni 2017 - 20:21 WIB
Polisi Inggris Anggap Serangan Terhadap Jemaah Tarawih sebagai Aksi Terorisme
Polisi Inggris Anggap Serangan Terhadap Jemaah Tarawih sebagai Aksi Terorisme
A A A
LONDON - Menteri Dalam Negeri Inggris, Amber Rudd menyatakan, polisi memperlakukan serangan terhadap jemaah tawarih di London sebagai aksi teroris. Serangan dengan menggunakan mobil itu menewaskan satu orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
"Ini segera ditangani sebagai tersangka serangan teroris. Kami harus mengizinkan polisi untuk menangani fakta-fakta, dan mereka akan memastikan bahwa mereka membuat fakta-fakta ini tersedia sesegera mungkin," kata Rudd.
"Prioritas kami adalah untuk mendukung rakyat yang telah menjadi korban dalam serangan ini dan untuk memastikan investigasi dilakukan dengan cepat dan profesional," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (19/6).
Pelaku serangan mobil terhadap jemaah Masjid Finsbury Park sendiri diketahui mengancam akan membunuh semua warga Muslim. Ancaman itu dia teriakkan saat melakukan serangan. Pelaku telah ditangkap polisi, namun identitas dan motif serangan belum diungkap Kepolisian Metropolitan London.
Seorang saksi mata yang ingin diidentifikasi sebagai Abdulrahman mengatakan, pelaku beteriak;”Bunuh saya”. Abdulrahman menuturkan, ia sempat bertanya kepada pelaku mengapa dia mengemudi dan mencoba untuk membunuh orang yang tidak bersalah, namun pelaku tidak memberikan jawaban.
Dia menambahkan, ketika mobil polisi tiba, pelaku langsung dibawa masuk ke mobil petugas. ”Ketika dia masuk ke van (polisi) dia memberi isyarat, dia tertawa,” ujar Abdulrahman.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3212 seconds (0.1#10.140)