Hampir 24 Jam Tertimbun Bangunan Runtuh, Bocah di Kenya Ditemukan Selamat

NAIROBI - Dua anak berhasil dikeluarkan hidup-hidup dari reruntuhan gedung tujuh lantai yang runtuh pada Selasa kemarin. Keduanya ditemukan selamat setelah hampir 24 jam terkubur bersama puing-puing bangunan.

Baca Juga: Gedung Runtuh di Ibu Kota Kenya, 15 Hilang

Palang Merah Kenya mengatakan penyelamatan terhadap kedua anak itu dari puing-puing bangunan hanya berbeda beberapa menit. Kedua anak itu telah dilarikan rumah sakit. Tim penyelamat juga menemukan seorang wanita, namun meninggal sebelum ia bisa dikeluarkan dari tempat tersebut.

"Kami telah menarik keluar tiga. Dua anak, anak laki-laki dan perempuan semuanya masih hidup," kata Barsdley Nyangi, seorang penyelamat dari Unit Manajemen Bencana Nasional, seperti dikutip dari Reuters (14/6/2017).

Sebelumnya pada hari itu, Gubernur Nairobi Evans Kidero, yang berbicara di lokasi keruntuhan, mengatakan 30.000 sampai 40.000 bangunan yang dibangun tanpa persetujuan di ibukota Kenya berisiko runtuh.

Warga mengatakan penyewa bangunan tersebut, bagian dari lingkungan berpenghasilan rendah yang disebut Pipeline Estate di selatan Nairobi, dekat bandara internasional, telah melihat retakan di dinding seminggu sebelumnya. Pemilik bangunan kemudian mencoba memperbaikinya dengan menempelkan semen.

Retakan tersebut kembali muncul pada Senin pagi, mendorong pejabat meminta warga meninggalkan gedung tersebut. Paling tidak 128 orang telah meninggalkan bangunan itu, menyelamatkan mereka agar tidak terjebak saat bangunan itu runtuh.