Kesalahan Vaksinasi, 15 Anak Meregang Nyawa di Sudan Selatan

Sabtu, 03 Juni 2017 - 14:56 WIB
Kesalahan Vaksinasi, 15 Anak Meregang Nyawa di Sudan Selatan
Kesalahan Vaksinasi, 15 Anak Meregang Nyawa di Sudan Selatan
A A A
JUBA - Sedikitnya 15 anak meninggal di Sudan Selatan akibat kesalahan imunisasi terhadap campak. Mereka meninggal setelah divaksinasi dengan jarum suntik yang tidak steril dan vaksin tidak disimpan dengan benar.

Akibatnya, imunisasi itu menyebabkan infeksi dan sepsis parah. Sepsis adalah respon kekebalan yang berpotensi mematikan, dipicu oleh infeksi yang menyebar dengan cepat di tubuh. Hal ini dapat menyebabkan kegagalan organ multipel dan kematian. Begitu hasil penyelidikan atas kematian tersebut.

"Tim yang mengerjakan vaksinasi tersebut tidak berkualifikasi dan terlatih untuk melakukannya," kata Menteri Kesehatan Sudan Selatan, Riek Gai Kok, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (3/6/2017).

Gai Kok menambahkan bahwa sekitar 300 orang divaksinasi selama kampanye di wilayah Kapoeta, termasuk 32 anak lainnya yang jatuh sakit. Namun mereka berhasil bertahan.

Wabah campak di negara ini merupakan target utama dari badan anak-anak PBB, UNICEF, yang bertujuan untuk memvaksinasi 1,2 juta anak pada tahun ini. Namun sebuah laporan dari Associated Press mengatakan bahwa dalam kasus ini, anak-anak yang berusia 12 tahun memberikan vaksin tersebut kepada orang lain.

Sudan Selatan mengumumkan kemerdekaan mereka pada tahun 2011. Negara ini tengah berjuang untuk mempertahankan pelayana kebutuhan dasarnya, termasuk perawatan kesehatan, setelah perang sipil meletus pada tahun 2013.

Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan lebih dari satu juta anak telah melarikan diri dari negara tersebut selama konflik, dan satu juta lainnya mengungsi dari negara ini.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4686 seconds (0.1#10.140)