Pakistan Bantah Terlibat Serangan Bom Kabul

Jum'at, 02 Juni 2017 - 14:51 WIB
Pakistan Bantah Terlibat Serangan Bom Kabul
Pakistan Bantah Terlibat Serangan Bom Kabul
A A A
ISLAMABAD - Pakistan menolak tuduhan bahwa badan keamanan negara itu terlibat dalam serangan bom mematikan di Kabul. Serangan yang disebut sebagai bom bunuh diri itu menewaskan 90 orang dan melukai 350 lainnya.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Taliban telah membantah terlibat. Namun badan intelijen Afghanistan, Direktorat Keamanan Nasional (NDS), dalam sebuah pernyataan menuduh bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh Jaringan Haqqani dengan bantuan langsung dari badan intelijen Pakistan ISI.

Menanggapi hal itu, Kantor Luar Negeri Pakistan menolak keras tuduhan Afghanistan yang tidak berdasar bahwa Pakistan berada di balik serangan teroris baru-baru ini di Kabul.

"Pendekatan dengan tuduhan tidak membantu upaya perdamaian," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nafees Zakaria seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (2/6/2017).

"Pakistan sendiri telah sangat menderita akibat terorisme dan telah memberikan pengorbanan yang tak ada bandingannya dalam perang melawan ancaman tersebut," imbuhnya dalam jumpa pers mingguannya.

Ia mengatakan Pakistan memiliki taruhan tertinggi dalam perdamaian dan stabilitas Afghanistan lebih dari negara lain di dunia.

"Komitmen kami terhadap perdamaian di Afghanistan didasarkan pada ketulusan dan tidak diragukan lagi. Namun, sangat mengecewakan bahwa beberapa elemen yang tidak berminat pada perdamaian Afghanistan ingin merusak hubungan antara kedua negara tetangga," ujarnya.

"Mereka mencoba untuk memfitnah Pakistan atas agenda mereka. Penolakan kemunduran di Afghanistan tidak bisa dilakukan di Pakistan atau lainnya," kata Zakaria lagi.

Lebih jauh Zakaria mengatakan bahwa Pakistan percaya bahwa penyelesaian masalah Afghanistan bisa dinegosiasikan secara demokratis karena tidak ada solusi militer untuk konflik tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3495 seconds (0.1#10.140)